Rayhan Lubis Ternyata Menderita Penyakit Bawaan

Rayhan Lubis Ternyata Menderita Penyakit Bawaan

Panyabungan, StartNews – Masih ingat Muhammad Rayhan Lubis? Bocah berusia sembilan tahun ini ternyata menderita penyakit bawaan. Hal ini diketahui setelah sampel darah dan kulitnya diperiksa di laboratorium.

“Dari hasil pemeriksaan (sampel) tersebut disimpulkan, ini merupakan penyakit bawaan,” kata Kepala RSUD Panyabungan dr. Rusli Pulungan, Kamis (13/10/2022) .

Rusli mengatakan pihaknya bersama petugas medis Puakesmas Gunungtua telah mengunjungi Rayhan di rumah orangtunya di Desa Sigalapang, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.

Untuk penanganan selanjutnya, menurut Rusli Pulungan, petugas medis akan merawat luka yang dialami Rayhan dan memberinya asupan gizi yang lebih baik.

“Kedepannya bidan desa setempat akan mengawasi dan melakukan perawatan luka pasien. Pihak RSUD Panyabungan juga akan memberikan obat yang dibutuhkan pasien dan mengedukasi agar pasien datang untuk kontrol ke rumah sakit secara berkala,” tutur dokter spesialis THT ini.

Sebelumnya diberitakan, Muhammad Rayhan Lubis sudah dua tahun lebih menderita penyakit langka. Menurut Gustina Siregar, anaknya lahir dalam keadaan sehat. Penyakit yang belum diketahui penyebabnya itu bermula saat anaknya berusia 4 hari.

“Awalnya kami bawa ke rumah sakit. Waktu itu, pihak rumah sakit (RSUD Panyabungan) mendiagnosis anak kami kurang gizi, tapi setelah sekitar satu minggu dirawat, diagnosa itu gugur,” ujarnya, Sabtu (24/9/2022).

Gustina memaparkan, anaknya mendapat perhatian dari beberapa pihak, tapi sampai hari ini belum ada perubahan. “Kemarin dibawa ke Rumah Sakit Inanta di Padangsidimpuan. Biayanya dari pihak kepolisian. Di sana kami seminggu lebih dan disarankan berobat ke Medan,” terangnya.

Istri dari Sabaruddin Lubis ini mengungkapkan, keluarganya berniat membawa sang anak ke Medan untuk berobat, tapi terkendala biaya.

“Kami disuruh Pak Camat dan kepala desa berangkat ke Medan. Katanya pakai uang sendiri dulu, tapi kami tak punya. Untuk makan saja masih susah,” sebutnya.

Gustina mengungkapkan, penyakit yang diderita anak ketiganya itu awalnya berupa ruam yang kemudian menimbulkan luka seperti luka bakar. “Itu menjalar, tapi tidak menular kepada orang lain,” lanjutnya.

Reporter: IRP/Sir

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...