Lingga Bayu, StArtNews- Menghindari agar tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana alam kebanjiran di Mandailing Natal, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengimbau agar warga tidak lagi membangun rumah tinggal di pinggir sungai, karena sifat air sungai tidak dapat diprediksi seperti kejadian di Kecamatan Batang Natal dan Kecamatan Lingga Bayu yang menghanyutkan puluhan rumah warga yang berada di pinggir sungai.
“sungai tidak bisa diprediksi, terkadang dia berpindah tempat, untuk itu tidak ada untungnya bagi warga mendirikan tempat tinggal di pinggir sungai, yang ada hanya rugi semata, apalagi kalau debit air sungai mengamuk, sudah pati rumah kita termasuk menjadi sasaran “ kata Edy Rahmayadi.
Kunjungan Gubsu ke Lingga Bayu didampingi Bupati Madina, BPBD Provinsi Sumut, Kadis Pendidikan Provinsi Sumut, Kadis Bina Marga Pemprovsu, Anggota DPRD Madina, Pimpinan OPD Madina melihat langsung korban banjir di Lingga Bayu.
Sementara Bupati Madina Drs. H. Dahlan Hasan Nasution dalam kesempatan tersebut menyampaikan, apa yang disampaikan Gubernur akan ditindaklanjuti Pemerintah Daerah dengan cara mensosialisasikannya pada masyarakat.
Dahlan mengimbau warga agar lebih waspada karena kondisi cuaca saat ini belum bersahabat, selain itu, dia juga berharap pada warga Lingga Bayu yang melakukan aktifitas mencari emas di sepanjang Sungai Batang Natal dengan cara memanfaatkan mesin dompeng, untuk dihentikan karena jelas merusak ekosistem yang ada dan melanggar Undang-Undang.
“Marilah cari pekerjaan yang lebih bagus lagi, tanpa merusak lingkungan,” ucapnya.
Dalam lawatannya, Gubernur Sumatera Utara dan rombongan juga meninjau kondisi warga yang terkena banjir di Natal serta Batang Natal. Gubernur sendiri berada di Mandailing Natal selama 3 hari, beliau telah mengunjungi daerah-daerah yang terkena banjir terparah seminggu terakhir.
Reporter : Putra Saima
Editor : Hanapi Lubis