Harga Karet di Madina Masih Rendah, Petani Mengeluh

Harga Karet di Madina Masih Rendah, Petani Mengeluh

Foto: Harga Karet Cenderung Mengalami Penurunan

Panyabungan, StArtNews-Harga getah karet alam tingkat petani di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), cenderung mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir. Untuk hari ini harga turun lagi sekitar lima ratus rupiah per Kilo gramnya, sehingga para petani mengeluh.

Untuk Kecamatan Hutabargot harga per kilo hanya Rp6.000 dari sebelumnya Rp6.500. Sementara harga di pasar lelang yang ada di Kecamatan Panyabungan berkisar Rp7.300 dari sebelumnya Rp7.800/ kg.

Demikian disampaikan Akyar, petani di Kecamatan Hutabargot, dan M Lubis, pengepul di Kecamatan Panyabungan, kepada StArtNews, Jumat(11/10).

Akhyar menyampaikan harga getah karet dalam beberapa pekan terakhir terus bergerak turun.

“Kita tidak tahu penyebab pastinya, hanya saja keterangan dari pabrik harga turun,” ujarnya.

M Lubis pengepul di Kecamatan Panyabungan mengatakan harga pekan lalu sekitar Rp7.800/ kg dan pada hari ini hanya Rp7.300/ kg.

“Harga memang ada perbedaan antara kecamatan karena kualitas getah karet. Akan tetapi jika dibandingkan sebetulnya sama saja, contoh harga Rp 6.500/kg untuk getah karet baru dua hari dideres, sedang harga Rp7.300/ kg itu sudah satu minggu sejak dideres,” ungkapnya.

Menurutnya harga ini akan terus mengalami penurunan akibat musim hujan.

“Terlalu banyak air dalam karet memengaruhi kualitas, sehingga harga turun,” jelasnya.

Arman petani di kecamatan Panyabungan, membenarkan harga getah karet mengalami penurunan.

“Kita tidak tahu apa penyebab pastinya. Harga bertengger di kisaran 7000-8000 per kilonya, belum sempat di level Rp10.000 seperti harapan kita,” ungkapnya.

 

Reporter: Z Ray

Editor: Hanapi Lubis

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...