Harga Kurang Bersahabat, Petani Timun Masuki Musim Panen

Harga Kurang Bersahabat, Petani Timun Masuki Musim Panen

Lolom petani Timun di Kecamatan Siabu Mandailing Natal ketika melakukan panen timun di ladangnya.

Panyabungan.StArtNews-Beberapa petani sayuran dalam bulan ini mengalami panen raya, seperti para petani di wilayah Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal saat ini tengah panen raya jenis sayuran mentimun. Namun sayangnya harga mentimun di kalangan para petani sepertinya masih kurang bersahabat, karena hasil jerih payah para petani itu dihargai tidak seberapa.

Harga mentimun di tingkat petani hanya mencapai Rp. 2.000 /Kilogramnya, itupun petani langsung yang menjualnya ke bandar besar yang langsung dijual ke pasar.

“Harganya hanya Rp.2.000 /kilogram, ini masih mending biasanya malah di bawah itu,” ujar Lolom (45), salah seorang petani sayuran di Kelurahan Siabu kepada StArtNews, Senin (9/1).

Sekali panen, katanya bisa mencapai antara 4-5 ton. karena saat ini masih dalam tahap normal perkembangan buahnya, seiring waktu semakin lama buah mentimun akan semakin berkurang.

“Biasanya panen ke tiga ke emapat memang lumayan banyak, bahkan kemungkinan sampai 8 kali panen. Namun untuk panen berikutnya akan berkurang drastis, karena usia pohon mentimun yang sudah tua,” tambah Lolom.

Untuk harga saat ini relatif masih lumayan buat para petani, karena masih diangka Rp.2.000/kilogramnya. Namun bila harga mencapai Rp.1.000/kilogram bisa dipastikan para petani akan mengalami kerugian.

“Untuk harga Rp. 2.000/kilogram kita masih ada keuntungan, karena saat ini petani diuntungkan dengan masih berlimpahnya air hujan. Kalau air untuk menyiram mentimun kita tidak perlu menggunakan mesin karena air hujan masih mencukupi, maka harga segitu hanya akan balik modal,” tutup Lolom.

Salah seorang pengepul timun yang dijumpai di sela-sela panen mengatakan bahwa sekarang ini mereka hanya berani mematok harga buah timun para petani Rp. 2.000/kilogramnya, karena sekarang ini banyak timun yang datang dari berbagai daerah di pasar.

“Memang harga segitu masih lumayan dari pada beberapa waktu yang lalu kita hanya bisa menghargai timun para petani antara Rp.1.000- Rp.1.500 per kilogramnya,” katanya.

Reporter : Z ray

Editor : Hendra Ray

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...