Akhir-akhir ini, warga Cilacap, Jawa Tengah, terutama di sekitar Kecamatan Bantarsari tengah dihebohkan penemuan sumur yang bisa menyala atau sumur apidi Dusun Gayamsari Desa Rawajaya.
Sumur itu menyerupai lubang berdiameter satu meter dengan kedalaman satu meter sampai permukaan air. Semakin dalam, diameter lubang nampak semakin mengecil.
Belum diketahui kedalaman lubang sumur yang diduga terjadi secara alami ini. Pasalnya, air lebih kerap keruh lantaran gelembung gas yang secara konstan muncul sehingga air nampak bergolak mendidih.
Meski terlihat mendidih, namun ternyata air tak panas. Ini dibuktikan oleh warga yang mencoba mencelupkan tangannya ke air dalam sumur api ini.
“Airnya hanya hangat-hangat kuku. Rasanya asin,” ucap Kepala Desa Rawajaya, Supriyanto kepada Liputan6.com, Senin petang, 8 Oktober 2018.
Supriyanto mengemukakan, sumur ini sebenarnya telah ditemukan sekitar empat bulan lalu, saat awal musim kemarau. Pada awal kemarau, permukaan air rawa turun.
Saat itu lah, seorang warga Dusun Gayamsari RT 03/5 Desa Rawajaya, Kuswandi (65) mendapati ada genangan air yang tak biasa di Petak 27 Perhutani, pangkuan Desa Rawajaya. Tetapi, waktu itu, Kuswandi tak terlampau mempedulikan.
Sebabnya, seringkali di area rawa memang kerap muncul gelembung-gelembung udara atau gas lantaran keberadaan gas metana yang terperangkap di bawah lapisan dasar.
Belakangan, seiring kemarau, saat air semakin surut gelembung yang muncul semakin terlihat jelas. Gelembung diduga gas itu secara konstan keluar dari dalam sumur api ini.
Sumber : Liputan6.Com