Mina, StArtNews)- Petugas kloter 3 , TPHI, TPIHI, dan TKHI mengambil kebijakan. Dihari kedua, ketiga dan keempat, tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijjah melontar jumroh dilakukan menjelang magrib, dengan harapan jemaah dapat dengan nyaman dalam melontar Jumroh.
“Hal ini juga bertujuan untuk menghindari jamaah berdesak desakan dan ketidaknyamanan dalam melontar jumroh.
“Kemudian, cuaca di Mina pada siang hari sangat panas sehingga banyak jemaah haji Kabupaten Mandailing Natal yang kelelahan, dan kecapekan,” kata Massanofa Paramedis Kloter 3/MES Kamis, 23 Agustus 2018.
Dikatakan Massanofa, banyak jemaah yang tumbang karena kelelahan dan kepanasan di hari pertama melontar 10 Zulhijjah. Jemaah harus berjalan kaki Mina-Jamarat pulang pergi sekitar 5 kilometer dengan lintasan mendaki.
“Sebahagian jemaah juga ada yang mengalami kendala karena sengatan cuaca panas dan terik matahari langsung mencapai suhu lebih dari 40 derajat celcius. Yang paling kita takutkan nanti ada jemaah yang kena heatstroke karena berjalan jauh dibawah panas terik matahari,” ujar Massanofa.
Kegiatan jemaah selama di Mina adalah melempar jumrah pada tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijjah untuk yang mengambil nafar awal, dan hingga pada tanggal 13 Dzulhijjah bagi yang mengambil nafar tsani.
Reporter : Lokot Husda
Editor : Hanapi Lubis