Ijeck Telusuri Jejak Kehidupan Ayahnya di Muara Batang Gadis, Begini Kisahnya

Muara Batang Gadis, StartNews – Kabupaten Mandailing Natal (Madina), khususnya Kecamatan Muara Batang Gadis (MBG), menyimpan banyak kisah tentang perjalanan hidup almarhum H. Anif, ayahanda Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah, karena banyak jasa yang telah diperbuat oleh almarhum bagi masyarakat di kecamatan ini.

Bagi wakil gubernur (Wagub) yang akrab disapa Ijeck ini, daerah MBG juga menjadi salah satu hal yang membangkitkan kenangan tentang ayahandanya tersebut. Oleh sebab itu, dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Madina, dia pun tidak ingin melewati kesempatan untuk menelusuri kembali jejak kehidupan orangtuanya.

Dalam melakukan napak tilas ini, daerah yang dikunjungi Musa Rajekshah adalah Desa Rantau Panjang, Senin (27/9/2021). Desa ini merupakan salah satu desa terpencil yang ada di Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Madina.

Untuk mencapai lokasi, dari titik awal keberangkatan di kawasan Salasiak ke Desa Rantau Panjang, Ijeck membutuhkan waktu sekitar 4,5 jam lamanya. Perjalanan pun harus dimulai dengan melewati daerah terjal sampai ke kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI). Dilanjutkan dengan menumpangi perahu menelusuri panjangnya Sungai Parlampungan yang memakan waktu sekitar tiga jam.

Setibanya di desa ini, warga yang telah lama menunggu secara antusias menyambut kedatangan Ijeck. Antusiasme ini wajar, karena sosok H. Anif dan keluarganya memang akrab bagi masyarakat di sini.

Ijeck mengaku tak menyangka bakal banyak masyarakat yang menyambutnya. Karena pada awalnya, niat dia datang ke desa ini adalah untuk berjumpa dengan beberapa tokoh masyarakat dan kepala desa saja.

“Saya awalnya tak punya rencana datang ke Rantau Panjang ini, hanya ke Tabuyung saja untuk meresmikan Masjid Raya Al Musannif. Tapi sampai di Tabuyung, hati saya tergerak untuk mendatangi desa-desa yang dulu pernah didatangi ayah saya,” ungkapnya.

Di desa ini, Ijeck mengaku sudah banyak melihat perubahan dari yang pernah diingatnya dulu di sekitar tahun 1992, seperti bangunan masjid, pohon-pohon, dan kondisi sungai. Dia menyebutkan, walaupun pada awal kedatangan dulu, dia dan ayahnya datang sebagai pengusaha walet, tapi ia tetap menganggap Muara Batang Gadis sebagai kampung halaman sendiri.

“Suasana kita hari ini haruslah tetap dijaga dengan baik. Kami mewakili almarhum Bapak H. Anif mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” ucapnya.

Dalam kesempatan ini, Ijeck pun banyak melakukan interaksi dengan warga setempat untuk menyerap aspirasi masyarakat. Kepada warga dia pun mengutarakan niatnya untuk membantu pembangunan di Desa Rantau Panjang agar bisa berkembang menjadi lebih baik lagi.

“Mudah-mudahan amanah yang saya dapatkan sebagai Wakil Gubernur Provinsi Sumut bisa saya gunakan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Ijeck juga berpesan kepada warga Rantau Panjang untuk terus menuntut ilmu. Dia berharap anak-anak dari Kecamatan Muara Batang Gadis kedepannya bisa menjadi pemimpin yang memberikan perubahan bagi kampung halamannya.

“Karenanya, silaturahmi yang sudah terjalin ini harus terus kita jaga,” pungkasnya.

Sementara mewakili Kepala Desa Rantau Panjang, Kepala Desa Hutaimbaru Sakti Pulungan menyatakan warga Sulang Aling (Desa Rantau Panjang, Desa Hutaimbaru dan Desa Lubuk Kapundung) ini memang sangat membutuhkan perhatian dari Wagub Sumut.

Apalagi, sambung dia, warga di sini juga telah menganggap H. Anif beserta keluarganya adalah tak lain bagian dari mereka. “Mudah-mudahan Pak Wagub mau memberikan perhatian kepada warga di sini,” sebutnya.

Sedangkan tokoh masyarakat setempat, Lukman Pulungan, mengaku sangat bahagia karena dapat bertemu kembali dengan sosok yang tak asing lagi bagi warga. Untuk itu, dia yakin kedatangan Ijeck ke desa ini akan membawa angin segar, khususnya bagi pembangunan sarana publik yang ada di desa.

Hal senada diungkpakan Amiruddin. Putra daerah ini mengaku terharu karena Wagub Sumut mau datang ke desa mereka. Sebab, dia mengaku tahu bahwasanya Ijeck masih dalam keadaan berduka dan belum 40 hari ayahandanya, H. Anif, meninggal dunia.

“Pak H. Anif juga sudah seperti orangtua kami sendiri. Beliau juga telah banyak membangun kawasan Sulang Aling ini, seperti madrasah, bahkan membantu untuk memperoleh plasma sawit yang begitu bermanfaat bagi masyarakat,” tandasnya.

Dalam kesempatan ini, Ijeck juga menyempatkan diri mendatangi rumah warga untuk bertegur sapa dan mendengarkan langsung aspirasi masyarakat. Walaupun berlangsung singkat, warga terlihat senang karena dalam sejarah di desa mereka, baru Ijeck saja yang merupakan Wakil Gubernur Provinsi Sumut yang mau jauh-jauh datang berkunjung.

Turut hadir dalam kunjungan ini, Kepala Desa Rantau Panjang Hairal Panjaitan, Kepala Desa Hutaimbaru Sakti Pulungan, Kepala Desa Lubuk Kapundung I Anuddin Pulungan, tokoh masyarakat Amiruddin dan Lukman Pulungan, Ketua BKM Nurul Al Amin Salim Lubis, Camat Muara Batang Gadis Edi Ihsan Lubis, kelompok ibu-ibu perwiritan dan warga lainnya.

Reporter: Rls

The post Ijeck Telusuri Jejak Kehidupan Ayahnya di Muara Batang Gadis, Begini Kisahnya first appeared on Start News.

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...