Panyabungan, StartNews – Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Kobol Nasution menilai stunting menjadi masalah yang harus diselesaikan Indonesia jika ingin mencapai visi Indonesia Emas 2045.
“Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) membutuhkan kerja sama lintas lembaga dan organisasi untuk menangani stunting,” kata Kobol di Panyabungan, Selasa (23/11/2021).
Pemerintah menargetkan mampu mencapai generasi emas pada 2045. Kehadiran sumber daya manusia (SDM) unggul dapat menopang Indonesia Maju. Salah satu indikatornya adalah memiliki kecerdasan yang komprehensif, produktif, dan inovatif.
“Target itu dilandasi sejumlah regulasi, di antaranya UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting,” ungkapnya.
Sesuai Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor KEP.10/M-PPN/HK/02/2022 tentang Penetapan Perluasan Kabupaten/Kota Lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2022.
Menurut dia, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menjadi salah satu lokasi fokus intervensi penurunan stunting terintegrasi. “Pada tahun 2021 ini, Kabupaten Mandailing Natal masuk salah satu lokasi fokus intervensi penurunan stunting,” katanya.
Untuk itu, menurut Kobol, kondisi tersebut akan terus menjadi stutus Kabupaten Madina.Itu sebabnya, kata dia, perlu dilakukan upaya kongkrit percepatan penurunan stunting dengan kerja gotong-royong lintas sektoral dan pemangku kepentingan secara berkesinambungan.
Menurut dia, kebijakan pencegahan dan penanganan stunting dapat ditopang penguatan kelembagaan, penguatan regulasi serta kebijakan strategis. Kemudian, dilakukan integrasi mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penurunan stunting.
“Selain itu, perlu partisipasi aktif masyarakat serta gotong-royong dalam percepatan penurunan stunting. Koordinasi ini bisa berupa tim yang bertugas mengoordinasikan dan mengevaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Madina,” pungkasnya.
Reporter: Rls