Ini Syarat Haji Terbaru bagi Orang Indonesia di Arab Saudi

Ini Syarat Haji Terbaru bagi Orang Indonesia di Arab Saudi

Ilustrasi.

Jakarta, StartNews.com – Pemerintah Arab Saudi menetapkan sejumlah persyaratan haji bagi Warga Negara Indonesia (WNI) ekspatriat. Belum haji dalam 5 tahun terakhir menjadi salah satu persyaratan tersebut.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah Eko Hartono membeberkan syarat-syarat haji bagi WNI di sana. “Syarat-syarat (ibadah haji), belum haji dalam 5 tahun terakhir, tidak ada sakit kronis, sudah vaksin 2 kali atau 1 kali vaksin setelah 14 hari, atau sembuh dari Covid-19,” kata Eko seperti dikutip CNN Indonesia, Senin (14/6/2021).

Pemerintah Arab Saudi memang membolehkan ekspatriat yang berada di negaranya untuk menunaikan haji. Pemerintah Saudi juga membatasi usia peserta haji. Mereka yang diizinkan berusia 18 hingga 65 tahun. Selain itu, Kerajaan juga menerapkan gelaran haji dengan sistem paket. Soal biaya, jamaah bisa dikenakan sekitar 12 ribu hingga 16 ribu riyal atau Rp 45 juta hingga Rp 60 juta, tergantung paket yang dipilih.

Pemerintah Arab Saudi memutuskan pelaksanaan haji tahun 2021 terbatas untuk jamaah lokal, jumlahnya juga dibatasi hanya 60 ribu. Dari jumlah itu, orang yang dapat mengikuti haji adalah warga negara setempat maupun para ekspatriat yang berada di wilayah Kerajaan.

Sejauh ini, ada sekitar 320 ribu WNI di Saudi. Sebanyak 168 ribu di antaranya berada di wilayah KJRI Jeddah.

Sebelum Arab Saudi resmi mengumumkan pelaksanaan ibadah haji, pemerintah Indonesia lebih memutuskan untuk tidak mengirim jamaah tahun ini. Keputusan pembatalan ini diambil pada Kamis (3/6/2021) untuk menjaga keselamatan jamaah di tengah pandemi Covid-19. Selain itu, sampai tenggat waktu yang sudah dijadwalkan, pemerintah Arab Saudi belum juga memberikan kepastian resmi, khususnya terkait kuota haji pada Indonesia.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) HA Helmy Faishal Zaini mengungkapkan, umat Islam, khususnya para calon jamaah haji, pasti merasakan kesedihan atas pembatalan haji yang dilakukan pPemerintah Indonesia. Ditambah lagi kondisi ini akan memperpanjang daftar tunggu untuk diberangkatkan berhaji.

Namun demikian, dia mengajak semua pihak mengambil hikmah atas kondisi ini dan jangan sampai mengendurkan semangat dan niat untuk berhaji. Berangkat ke Tanah Suci Makkah untuk berhaji, menurut dia, merupakan impian setiap umat Islam sejak dilahirkan ke dunia.

“Mari kita ambil hikmahnya dan berdoa, mudah-mudahan dengan ditundanya ini tidak mengurangi sama sekali makna niat kita untuk melaksanakan ibadah haji,” ajak Helmy seperti dilansir nu.or.id.

Reporter: Rls

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...