Inilah Pertimbangan Pemberian Gelar dan Marga untuk Dr. H. Ali Mochtar Ngabalin, M.Si

Inilah Pertimbangan Pemberian Gelar dan Marga untuk Dr. H. Ali Mochtar Ngabalin, M.Si

Panyabungan, StArtNews-  Banyak hal yang tidak terduga di balik kedatangan Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden, Dr. H. Ali Mochktar Ngabalin,M.Si ke Kabupaten Mandailing Natal pada Kamis (30/8) yang lalu.

Dan sangat sulit memisahkan seorang Dr. H Ali Mochtar Ngabalin, M.Si sebagai staf khusus Presiden Joko Widodo, sebagai politisi, atau sebagai Komisaris di Angkasa Pura.

Namun ada dua hal penting bagi kemajuan daerah ini dalam kunjungannya ke Kabupaten Mandailing Natal.

Yang pertama adalah meninjau persiapan lahan Pembangunan Bandara Udara Bukit Malintang yang direncanakan pembangunannya akan dimulai pada tahun 2019 yang akan datang dan Pembangunan RSUD Panyabungan yang sedang berlangsung Pembangunannya pada saat sekarang ini.

Dan sudah semestinya beliau harus memiliki gambaran yang objektif tentang kesiapan Pembangunan yang dimaksud, karena menyangkut alokasi pembiayaan APBN yang tidak kecil jumlahnya.

Yang kedua adalah untuk meninjau persiapan kunjungan Presiden Joko Widodo ke daerah Kabupaten Mandailing Natal.

Tentu saja, sebagai staf khusus Juru bicara Presiden RI, Dr. H. Ali Mochtar Ngabalin, M.Si memang harus memastikan kesiapan kunjungan dimaksud. Bandara Malintang tentu lebih urgen.

Karena itu, begitu sampai di Kabupaten Mandailing Natal, Dr. H Ali Mochtar Ngabalin, M.Si langsung meninjau lokasi tersebut.

Sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepada Ali Mochktar Ngabalin masyarakat Mandailing Natal melalui prosesi adat dan musyawarah yang dilakukan oleh Forum Pelestarian dan Pengembangan Adat Budaya Mandailing Natal, sebagai tempat berhimpun Harajaon yang ada di wilayah itu memutuskan memberikan gelar Baginda dan marga Nasution kepada Dr. H Ali Mochktar Ngabalin, M.Si.

 

Tentu saja, banyak pertimbangan pemberian marga untuk seseorang dalam konteks adat dan budaya Mandailing.

Salah satunya adalah, karena hubungan kekerabatan, karena jasa-jasa yang diberikan untuk daerah ini, atau karena menetap di Mandailing Natal, sehingga membutuhkan ikatan kahanggi.

Faktor kedua di atas paling penting, yakni karena jasa-jasa yang akan atau telah diberikan kepada kemajuan daerah Mandailing Natal.

Dasar itu juga yang dijadikan acuan selama ini, setiap kali para tamu kehormatan Mandailing Natal diberikan marga atau gelar kehormatan. Dan itu sudah terjadi sejak awal berdirinya kabupaten ini.

Kedatangan Dr. H Ali Mochtar Ngabalin, M.Si ke Mandailing Natal memang tidak bisa dipungkiri akan membawa manfaat bagi kemajuan daerah Kabupaten Mandailing Natal.

Sebagai Komisaris Angkasa Pura dan sebagai staf khusus Presiden, tentu beliau memiliki Andil yang kuat untuk Percepatan Pembangunan Bandara Bukit Malintang sebagai salah satu bandara yang harus diprioritaskan pembangunnya tahun 2019 nanti.

Atas dasar pertimbangan itu, Forum Pelestarian dan Pengembangan Adat Budaya Mandailing Natal mengambil inisiatif untuk menobatkan Gelar dan marga Mandaiiling kepada Dr. H Ali Mochtar Ngabalin M.Si.

Tentu karena meyakini bahwa marga adalah pemberian terbesar dalam adat dan budaya Mandailing dan Dr. H Ali Mochtar Ngabalin, M.Si dipandang patut menerimanya. Itu yang harus disikapi secara proporsional.

Press Realis Humasy

Editor : Hanapi Lubis

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...