Jamaah Haji dari Madina Tunaikan Umroh Wajib di Makkah

Jamaah Haji dari Madina Tunaikan Umroh Wajib di Makkah

Makkah, StartNews Jamaah haji Kloter 1 asal Mandailing Natal (Madina), Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Medan sudah tiba di Mekkah, yang sebelumnya mereka berada di Madinah. Jamaah akan bergabung dengan seluruh jamaah yang akan melaksanakan ibadah haji.

Sebelumnya, jamaah haji Kloter 1 bertolak dari Madinah pada Senin (20/6/2022) dan berniat umroh di Bir Ali dan sampai di Mekkah melaksanakan umroh wajib, thawaf, dan Sai. Petugas kloter yang terdiri dari TPHI, PIHI & PHD serta TKHI  langsung membimning dan menyertai para jamaah sampai selesai melaksanakan umroh wajib yang berakhir sekitar pukul 01.15 WAS (Waktu Arab Saudi).

Ketua Kloter 1 Fahrur Rozi Parinduri, didampingi TPIHI H. Zulkarnaen Lubis, mengatakan rangkaian rukun umroh wajib sudah digelar. Kemudian, dari hotel di wilayah Raudhah, jamaah haji menaiki bus sholawat  3 berwarna hijau yang telah disediakan pemerintah Indonesia menuju Terminal Syeb Amir. Bus sholawat yang dinaiki para jamaah haji menuju ke lantai dasar tempat thawaf melalui pintu Babussalam.

“Lantai dasar saat ini hanya dipergunakan untuk para jamaah haji yang berpakaian ihram dan melaksanakan tawaf. Sedangkan bagi para jamaah haji yang laki-laki yang tidak berpakaian ihram, tidak diperbolehkan salat di lantai dasar atau pelataran Ka’bah. Mereka diarahkan untuk salat atau tawaf di lantai atas atau lantai 2,” katanya.

Beda halnya dengan jamaah haji perempuan tetap bisa melaksanakan tawaf di pelataran Ka’bah walaupun tidak menggunakan pakaian ihram.

Zulkarnaen Lubis mengatakan rukun umroh wajib yang dimulai dari tawaf, kemudian sa’I, dan dilanjutkan dengan bertahallul dipandu dan dibimbing oleh petugas kloter sesuai aturan syariat Islam.Pelaksanaan thawaf dan sai memakan waktu kurang 2 jam. Hal ini karena padatnya jamaah yang menunaikan ibadah dari seluruh penjuru dunia.

Salah seorang jamaah haji Mandailing Natal (Madina) Mhd. Yasid usai melaksanakan rangkaian ibadah umroh langsung sujud syukur sebagai ungkapan kebahagian telah mampu menyelesaikannya dengan baik sesuai syariat, mengingat kondisi fisiknya yang kurang prima pada saat ini.

“Allah Maha Besar, Maha Penolong dan Pengasih dengan sifat rahman dan rahim-Nya yang sungguh sangat besar telah menolong saya dan jamaah lainnya,” tuturnya.

Reporter: Rls/Lokot Husda Lubis

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...