Jon Sujani Pasaribu Pimpin Baznas Tapsel Periode 2024-2029
Tapsel, StartNews— Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H. Gus Irawan Pasaribu melantik dan mengambil sumpah jabatan Jon Sujani Pasaribu sebagai ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tapsel periode 2024–2029 di Gedung Serbaguna, Sipirok, Selasa (21/10/2025).
Pengurus lainnya yang juga dilantik adalah Maksan Dalimunthe (Wakil Ketua I), Asep Safaat Siregar (Wakil Ketua II), dan Tua Pardomuan Harahap (Wakil Ketua III).
Dalam sambutannya, Gus Irawan menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada para pimpinan Baznas yang baru dilantik. Dia menekankan amanah besar kini berada di pundak para pengurus untuk mengemban tugas mulia dalam mengelola zakat bagi kemaslahatan umat.
“Selamat kepada pimpinan Baznas yang baru dilantik. Amanah besar ini berada di pundak Bapak sekalian. Semoga diberikan kemudahan dalam menjalankan tugas mulia ini,” ujarnya.
Gus Irawan menyoroti potensi zakat yang luar biasa besar secara nasional, mencapai Rp8 triliun untuk zakat fitrah dan Rp320 triliun di luar zakat fitrah. Namun, masih banyak masyarakat yang menyalurkan zakatnya tidak melalui Baznas. Dia berharap Baznas Tapsel dapat memperkuat kepercayaan publik dan menjadi lembaga yang transparan serta akuntabel.
“Potensi zakat yang besar ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Tidak seharusnya masih ada umat Muslim yang kelaparan di tengah umat Muslim yang berkecukupan. Karena itu, Baznas harus menjadi lembaga terpercaya agar potensi zakat bisa dioptimalkan,” tegasnya.
Gus Irawan menegaskan agar pengelolaan zakat kedepan diarahkan pada sektor produktif, sehingga para mustahik dapat bertransformasi menjadi muzakki.
“Saya ingin Baznas Tapanuli Selatan mampu mengelola zakat untuk sektor yang produktif. Dengan zakat produktif, mustahik bisa berdaya dan suatu saat menjadi muzakki,” katanya.
Dia juga mengimbau ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapsel tetap semangat menunaikan zakat, meskipun kedepan akan dilakukan rasionalisasi Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) akibat penghematan dari pemerintah pusat yang berdampak pada APBD tahun 2026.
“Walaupun nanti ada rasionalisasi TPP, semangat berzakat jangan berkurang. Karena zakat bukan hanya ibadah, tapi juga instrumen pemerataan ekonomi,” katanya.
Sementara ketua Baznas Tapsel yang baru dilantik, Jon Sujani Pasaribu, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan pengumpulan dan penyaluran zakat di daerah.
“Zakat merupakan perintah agama yang wajib bagi umat Islam yang telah mencapai nisab dan haul. Zakat juga memiliki potensi ekonomi yang besar untuk mengurangi kemiskinan dan menggerakkan perekonomian,” ujar Jon.
Dia menyampaikan potensi zakat di Kabupaten Tapsel diperkirakan mencapai Rp5 miliar dan akan terus dikembangkan dengan menggandeng BUMN, BUMD, perusahaan swasta, serta lembaga lainnya agar sumber zakat tidak hanya berasal dari ASN.
Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kantor Pajak agar penerapan zakat dapat dikurangkan dari penghasilan bruto sesuai ketentuan perundang-undangan.
Jon menegaskan kedepan Baznas Tapsel akan fokus menyalurkan zakat produktif, yaitu zakat yang digunakan untuk kegiatan ekonomi yang berkelanjutan dan dapat menggulir ke banyak mustahik.
“Kami ingin menciptakan zakat yang berkesinambungan agar bisa mempercepat kesejahteraan masyarakat Tapanuli Selatan,” tuturnya.
Reporter: Lily Lubis

Comments
This post currently has no comments.