menu Home chevron_right
Berita Madina

Kemenag Madina Bina 113 Pendakwah agar Lebih Inovatif dan Solutif

Riri Dwi Putri | 18 Maret 2025

Panyabungan, StartNews – Seksi Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Mandailing Natal (Kemenag Madina) menggelar kegiatan pembinaan 113 pendakwah di aula kantornya, Kecamatan Panyabungan, Madina, Selasa (18/3/2025).

Kegiatan itu dibuka oleh Kasubag TU Kemenag Madina H. Armen Rahmad Hasibuan, yang juga menjabat Ketua Komisi Hubungan Antar-Umat Beragama MUI Madina.

Dalam sambutannya, Armen mengatakan dai dan daiyah harus selalu meningkatkan kapasitas agar dapat memenuhi kebutuhan umat dengan dakwah yang inovatif dan solutif.

“Dai dan daiyah harus mampu menjawab tantangan zaman, termasuk mengembangkan metode dakwah yang lebih kreatif dan relevan bagi masyarakat saat ini,” ujar Armen.

Kegiatan itu menghadirkan Ketua MUI Madina H. Muhammad Nasir sebagai narasumber utama. Dalam materinya yang berjudul ‘Tantangan Dakwah di Era Globalisasi’, dia mengatakan dai bukan hanya sebagai penyampai ilmu agama, tetapi juga harus menjadi solusi berbagai permasalahan sosial yang dihadapi umat.

“Dakwah harus menyejukkan, mendamaikan, dan membimbing umat menuju kehidupan yang lebih baik. Para dai harus hadir sebagai teladan yang mampu menyampaikan pesan Islam dengan hikmah dan kebijaksanaan,” ujar Muhammad Nasir.

Dia juga menyebut di era globalisasi, dai dan daiyah harus melek teknologi agar dakwah bisa menjangkau lebih banyak orang.

Sementara Kepala Kantor Kemenag Madina H. Maranaik Hasibuan mengapresiasi peran dai dan daiyah dalam membangun kehidupan beragama yang harmonis.

“Dai adalah mitra strategis pemerintah dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat. Kami berharap kegiatan pembinaan seperti ini bisa terus dilakukan secara berkala agar kualitas dakwah makin meningkat,” ujarnya.

Dia mengatakan pemerintah dan MUI akan terus bersinergi untuk membekali dai dengan berbagai keterampilan agar mereka bisa berdakwah dengan lebih efektif dan efisien.

Sementara Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Madina H. Ahmad Zainul Khobir menambahkan, dakwah yang efektif adalah dakwah yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.

“Penyuluh agama harus memahami kondisi masyarakat, menggunakan bahasa yang mudah diterima, serta memanfaatkan media digital untuk menyebarkan pesan-pesan kebaikan,” kata Zainul Khobir, yang juga menjabat sekretaris umum MUI Madina.

Sementara Ketua Komisi Dakwah MUI Madina Ustad Mahyuddin juga menjadi pemateri dengan judul ‘Membangun Kreativitas Dai dan Daiyah dalam Memenuhi Kebutuhan Umat”.

Dia menekankan pentingnya pendekatan kreatif dalam dakwah agar pesan keislaman lebih mudah diterima dan diamalkan oleh masyarakat.

Reporter: Sir

Komentar Anda

komentar

Written by Riri Dwi Putri

Comments

This post currently has no comments.

Leave a Reply


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


  • Acara Saat Ini
  • Acara Akan Datang



  • play_circle_filled

    Streaming StArt 102.6 FM Panyabungan

play_arrow skip_previous skip_next volume_down
Streaming StArt 102.6 FM Panyabungan
playlist_play