Ketua DPRD Madina Minta PT SMGP Tak Buru-buru Klaim Persoalan Bukan Salah Perusahaan

Ketua DPRD Madina Minta PT SMGP Tak Buru-buru Klaim Persoalan Bukan Salah Perusahaan

Panyabungan, StartNews – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Erwin Efendi Lubis meminta manajemen PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) tidak buru-buru mengklaim setiap permasalahan bukan kesalahan perusahaan.

Erwin menyampaikan hal itu pada rapat evaluasi tim investigasi lapangan terkait insiden kebocoran gas PT SMGP di Aula Kantor Bupati Madina, Komplek Perkantoran Payaloting, Kecamatan Panyabungan, Rabu (16/3/2022) sore.

“Setiap ada permasalahan, pihak perusahaan jangan terlalu cepat mengklaim bahwa ini bukan kesalahan perusahaan, yang akhirnya akan memancing situasi yang tidak semestinya. Tetap kita cari solusi apapun alasannya perusahaan berada di tengah-tengah masyarakat dan perasaannya harus kita jaga,” kata Erwin.

Erwin mengatakan kejadian pada Minggu (6/3/2022) belum diketahui penyebab yang pasti, karena masih Ditjen EBTKE dan Lafbor Polda masih melakukan investigasi.

“Dugaan sementara karena ada kebocoran gas, yang menyebabkan masyarakat Sibanggor Julu merasakan mual, muntah, dan ada yang pingsan. Tapi, perusahaan mengeluarkan statement tidak terjadi kebocoran gas,” kata Ketua DPD Partai Gerndra Madina ini.

Erwin juga meminta PT SMGP mengevaluasi dan menata kembali harmonisasi dengan masyarakat yang ada di Kecamatan Puncak Sorik Marapi.

“Mohonlah kepada perusahaan untuk menata harmonisasi dengan seluruh masyarakat, yang bukan hanya warga Desa Sibanggor Julu,” katanya.

Selain itu, dia juga meminta Camat Puncak Sorik Marapi (PSM) betul-betul proaktif dan tidak usah saling membela diri.

“Pak Camat juga harus proaktif, tidak usah kita bilang sudah melakukan yang terbaik. Yang menilai dan merasakan itu adalah masyarakat,” tegas Erwin.

Erwin juga meminta PT SMGP agar mengangkat staf hubungan masyarakat (Humas) yang dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat.

“Angkat humasnya yang bisa masuk ke seluruh lapisan, tidak peduli itu siapa. Kok ada pula yang mengklaim bahwa dia bisa menguasai seluruh masyarakat, nggak ada itu. Kalau sekarang ada yang layak pertahankan, tidak layak ganti,” tegas Erwin.

Erwin juga menyebutkan pada saat melakukan investigasi bersama dengan OPD Madina dan perwakilan masyarakat ke Well Pad AAE-05 tester (penguji) menunjukkan angka 0 yang tidak ada H2S.

“Bisa saja bahwa saat terjadi pembukaan sumur pada waktu itu, situasinya tidak sama,” kata Erwin.

Rapat yang dipimpin Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi itu dihadiri oleh Forkopimda, Sekda Gozali Pulungan, Camat PSM Akhiruddin, Kepala Desa Sibanggor Julu Akhiruddin, dan perwakilam masyarakat.

Reporter: Fadli Mustafid

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...