Panyabungan.StArtNews – Pasca Banjir dari luapan Sungai Aek Kitang yang melanda Desa Manyabar di Kecamatan Panyabungan Kota, Kabupaten Mandailing Natal, dini hari tadi, Pimpinan DPRD Mandailing Natal Lely Hartaty didampingi Wakil Ketua DPRD Zubeir Lubis dan Ketua Komisi III DPRD Mandailing Natal Erwin Nasution siang tadi 12/ 11 menyambangi Desa Manyabar, mereka hendak melihat secara dekat kondisi pasca banjir yang melanda desa tersebut .
Ketua DPRD Mandailing Natal Lely Hartaty mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah seputar penanganan banjir yang kerap melanda Desa Manyabar tersebut, Ketua DPRD mandailing Natal Lely Hartaty berjanji ke depan, penanganan Sungai Aek Kitang yang kerap menimbulkan banjir akan menjadi prioritas Pemerintah dan DPRD untuk penganggaran tahun 2017 nanti.
Lely Hartaty mengungkapkan sebenarnya, yang harus menjadi konsentrasi Pemerintah masalah bantaran sungai seharusnya bukan di daerah Gunung Tua namun di daerah Manyabar sekitarnya. Karena jelas ketika Sungai Aek Kitang merupakan anak sungai Ranto Puran.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pu Mandailing Natal Syahruddin saat meninjau lokasi banjir mengakui ada dua titik di daerah Sungai Aek Kitang yang harus secepatnya dilakukan penanganan segera, untuk itu, pihaknya telah menurunkan alat berat untuk melakukan pengerukan, sehingga kondisi sungai tidak lagi dangkal.
Kepala dinas PU menilai, meluapnya air sungai ke pemukiman warga akibat dangkalnya sungai, sehingga sungai tidak mampu menampung debit air ketika hujan tiba .
Sahruddin berjanji akan memprioritaskan program pembangunan tanggul Sungai Aek Kitang yang berada di Desa Manyabar, Kecamatan Panyabungan pada TA 2017. Hal ini sesuai dengan koordinasi Pihaknya dengan DPRD Mandailing natal yang sama-sama telah melakukan peninjauan langsung kondisi Sungai Aek Kitang yang kerap meluap dan merendam pemukiman warga.
Banjir yang melanda Desa Manyabar dini hari tadi memang saat ini sudah surut, namun demikian, kekhawatiran warga akan terjadinya banjir masih kerap menghantui, warga berharap, pemerintah segera ambil tindakan melakukan pembangunan bantaran sungai atau tanggul sungai sehingga ketika musim penghujan tiba air sungai tidak lagi meluap ke pemukiman warga.
Reporter : Zein
Editor : Hanapi Lubis