Panyabungan, StartNews – Ketua DPD Partai Ummat Mandailing Natal (Madina) As Imran Khaitamy Daulay, SH menyatakan indikasi terhadap bangkitnya paham komunisme di Indonesia bukanlah hal yang mengada-ada.
Menurut Imran, berbagai peristiwa cenderung menunjukkan bahwa ada upaya-upaya yang ingin mengusik Pancasila, seperti mengubah Pancasila menjadi Trisila, bahkan Ekasila, dan peristiwa-peristiwa lain yang patut diduga tidak berdiri sendiri.
Itu sebabnya, Imran menekankan kepada semua generasi muda agar benar-benar cerdas dalam mengikuti perkembangan bangsa.
“Tetap waspada terhadap ancaman komunisme. Jangan bayangkan komunisme itu tetap dengan lambang palu aritnya atau tetap dengan nama PKI. Komunisme baru atau new PKI tentu akan menggunakan pola-pola yang lebih modern walau tetap dengan taktik penyusupan, agitasi, dan propaganda,” kata Imran dalam pernyataan tertulisnya yang diterima startnews, Jumat (1/10/2021) malam.
Nobar Film G30S/PKI
Terkait peringatakan Hari Kesaktian Pancasila, DPD Partai Ummat Madina menggelar acara nonton bareng (nobar) film Pengkhianatan G30s/PKI di Aula Mitra Tani Panyabungan, dua hari lalu.
“Nobar film Pengkhianatan G30s/PKI itu sesuai dengan instruksi DPP Partai Ummat,” kata As Imran Khaitamy Daulay.
Acara nobar film tersebut diikuti 142 orang dari utusan sekolah lanjutan atas (SMA, SMK, Aliyah), santri utusan pondok pesanteren, mahasiswa utusan perguruan tinggi (STAIN Madina dan Akbid) , serta perwakilan kader dan simpatisan Partai Ummat Kabupaten Madina.
Kegiatan tersebut juga diisi dengan aksi pembakaran bendera/lambang PKI oleh masing-masing perwakilan sebagai wujud permusuhan dan perlawanan terhadap setiap upaya dari pihak manapun yang ingin membangkitkan faham komunisme di Indonesia.
Reporter: Saparuddin Siregar
The post Ketua Partai Ummat Madina Minta New Komunisme Diwaspadai first appeared on Start News.