Kotanopan Jadi Tempat Pengembangan Agrowisata Rambutan

Kotanopan Jadi Tempat Pengembangan Agrowisata Rambutan

Kotanopan, StartNews Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, direncanakan menjadi tempat pengembangan agrowisata komoditas rambutan. Program ini akan diimplementasikan Dinas Pariwisata Madina dan instansi terkait lainnya pada tahun 2022.

Hal itu terungkap pada acara sosialisasi rencana pengembangan agrowisata komoditas rambutan di Aula Kantor Camat Kotanopan, Jumat (11/11/2022). Sosialisasi ini dihadiri Kadis Pariwisata Madina Ahmad Yasir Lubis, Dewan Riset Invovasi Madina Irwansyah Nasution, Camat Kotanopan Pangeran Hidayat, Kepala UPT dinas terkait, dan para kepala desa di Kotanopan.

Dalam sosialissaikan itu disampikan, Kecamatan Kotanopan akan mendapat bibit  rambutan dan  pupuk pada tahun 2022. Bibit rambutan ini akan diberikan kepada masyarakat dengan priortas desa yang terdapat di pinggir Jalan Lintas Sumatera. Harapannya nanti akan memunculkan kawasan pengembangan buah yang dikemas dari sisi pariwisata.

“Akan muncul zona-zona ekonomi berbasis komoditas di Kecamatan Kotanopan yang bisa menjadi daya dukung utama ketertarikan wisatawan untuk datang ke Kotanopan.  Kegiatan dilaksanakan berdasarkan adanya surat Bupati Mandailing Natal tentang zonasi pengembangan komoditas unggulan di Kabupaten Mandailing  Natal,” ujar Kadis Pariwisata Madina Ahmad Yasir Lubis.

Dia mengatakan awalnya program ini muncul terkait adanya keinginan dari lintas sektoral untuk membuat zona komoditas unggulan di Kabupaten Madina. Untuk Kecamatan Kotanopan diusulkan pengembangan rambutan binjai.

“Hari ini masuk ketahapan sosialisasi dengan kepala desa terkait rencana pengembangan komiditas rambutan ini,” ujarnya.

Sementara Irwansyah Nasution dari Dewan Riset  Daerah Madina menyampaikan program Dinas Pariwisata ini dilaksanakan setelah Dewan Riset melakukan kajian terkait apa saja yang dibutuhkan dari sisi ekonomi dan pariwisata di Madina.

Menurut dia, awalnya ada tiga jenis komiditas yang diusulkan, yaitu manggis di kawasan Panyabungan, durian sangking di Kecamatan Tambangan, dan rambutan di Kotanopan. Namun, yang baru disetujui hanya pengembangan komoditas rambutan di Kotanopan.

Selama ini, menurut dia, sudah terlalu banyak bibit yang disalurkan kepada warga Madina. Namun, banyak yang gagal. Program ini akan dikawal Dinas Pariwasata dan Dewan Riset dan Inovasi Madina. Pihaknya juga akan mengkaji secara ilmiah untuk menentukan kawasan dan daerah yang akan menjadi skala prioritas.

Reporter: Lokot Husda Lubis

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...