Krisis Air Bersih Picu Pertengkaran Warga, Anak-anak Sering Tak Mandi Pergi Sekolah

START NEWS – Kebutuhan air bersih baik untuk minum, mandi, mencuci dan buang air memang tak bisa ditawar lagi. Namun, sekitar 40 Kepala Keluarga (KK) di Kampung Panaungan, Desa Panaungan, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapsel mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Bahkan, di antara warga kerab terjadi perang mulut akibat keterbatasan air bersih tersebut.

ILUSTRASI
Kepala Kampung Panaungan Irwan Siregar (44), Belum lama ini mengatakan, kekurangan air tersebut sudah mereka rasakan sekitar 15 tahun terakhir yang diakibatkan pasokan air dari pipa yang dibangun sekitar 25 tahun lalu tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan air bagi warga.
Warga sangat kekurangan, karena pipa yang dibangun melalui dana Bandes itu satu-satunya sumber air yang bisa diharapkan untuk kebutuhan seluruh warga.
Mulai dari memasak, MCK bahkan untuk ibadah. Karena memang pemukiman mereka berada di ambubu (puncak) bukit, dan sangat sulit menemukan mual (sumber air) yang memadai.
Diungkapkannya, jaringan pipanisasi yang bersumber dari Rura Parincoran tersebut diyakini membutuhkan penggantian pipa dengan panjang sekitar 1.200 meter. Kalau tidak, pasokan air pasti tidak akan memadai untuk kebutuhan warga.
Irwan menambahkan bahwa Anak-anak sering tak mandi kalau pergi ke sekolah. Jangankan mandi, kadang untuk kebutuhan memasak juga harus terancam. Dan kadang harus mengambilnya ke lokasi lain yang jaraknya sekitar 500 meter dengan kondisi jalan menurun.
Untuk itu, Irwan berharap, ada upaya dari pemerintah untuk menangani kondisi tersebut. Sehingga perang mulut di antara warga terutama kaum ibu tidak terjadi lagi, sebagai dampak dari keterbatasan air tersebut.
SUMBER : Metro Tabagsel
Comments
This post currently has no comments.