Panyabungan, StartNews – Banjir yang melanda Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, makin meluas.Hingga kini sudah lima kecamatan yang terdampak banjir di kabupaten paling selatan Sumatera Utara ini.
Banjir akibat curah hujan yang tinggi ini membuat sejumlah sungai meluap, sehingga menimbulkan banjir.
Lima kecamatan yang dilanda banjir adalah Kecamatan Linggabayu, Kecamatan Sinunukan, Kecamatan Natal, Kecamatan Batahan, dan Kecamatan Muara Batang Gadis. Namun, banjir paling parah terjadi di Kecamatan Linggabayu, Sinunukan, dan Muara Batang Gadis.
Desa Siulangaling atau Desa Hutaimbaru di Kecamatan Muara Batang Gadis terendam banjir setinggi satu hingga dua meter sejak Minggu (11/12/2022).
Kepala BPBD Madina Edi Sahlan mengatakan banjir yang melanda Madina sebelumnya dilaporkan hanya tiga kecamatan, tetapi laporan terakhir banjir sudah terjadi di lima kecamatan.
Menurut dia, hari ini (12/12/2022) ini banjir sudah berangsur surut. Namun, jalan lintas nasional di Kecamatan Natal belum bisa dilintasi kendaraan.
Tim BPBD Madina saat ini menyalurkan bantuan berupa sembako. Namun, belum semua bisa dijangkau karena jalur transportasi belum bisa dilintasi dan jaringan seluler yang tidak bagus.
“Kita masih koordinasi dengan petugas di lapangan bagaimana cara mendistribusikan bantuan,” katanya.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan BPBD Tapsel untuk mencari kemungkinan jalur transportasi memutar dari Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) untuk menuju daerah Siulangaling,” kata Edi Sahlan.
Senin (12/12/2022) ini, cuaca di Madina tidak hujan lagi. Jika tidak diguyur hujan sepanjang hari ini, diperkirakan banjir akan segera surut. Namun, Edi Sahlan tetap memperingati warga yang tinggal di tepi sungai dan daerah berbukit supaya tetap waspada.
Reporter: Agus Hasibuan