Mendagri Minta Daerah Siaga Satu Antisipasi Konflik Pasca Pilkada

MUSIK & INFORMASI – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menginstruksikan para gubernur se-Indonesia untuk memperketat antisipasi konflik saat dilakukan penghitungan suara dalam pilkada serentak 2015.
Seluruh gubernur juga diminta berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan aparat penegak hukum.
“Kalau perlu, siaga satu di daerah pada saat hari penghitungan suara, atau penetapan pemenang calon dan saat keputusan Mahkamah Konstitusi, jika ada gugatan pilkada,” ujar Tjahjo dalam radiogram yang dikirimkan kepada seluruh gubernur se-Indonesia, Senin (21/12/2015).
Menurut Tjahjo, kepala daerah perlu berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), untuk mencermati dinamika yang berkembang di masyarakat.
Kemudian, kepala daerah juga perlu berkoordinasi dengan Satpol PP dan Polri untuk mengamankan objek vital yang berkaitan dengan penghitungan suara pilkada.
“Emosi elit dan masyarakat cukup tinggi pada pilkada ini. Jangan sampai pilkada serentak yang sudah berjalan lancar tanpa konflik akhirnya menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan karena kelengahan kita untuk koordinasi dan deteksi dini,” kata Tjahjo.
Tjahjo mengingatkan agar kejadian seperti yang terjadi di Kalimantan Utara tidak terulang di daerah-daerah lainnya.
Sebelumnya, aula kantor Gubernur Kalimantan Utara dibakar massa, Sabtu (19/12/2015). Pembakaran ini terjadi setelah adanya aksi unjuk rasa yang digelar pendukung pasangan Jusuf SK-Martin Billa yang menuntut pembatalan hasil Pilkada Kalimantan Utara.
Comments
This post currently has no comments.