MUSIK & INFORMASI PAGI – memiliki hak pilih di sejumlah daerah merayakan pesta demokrasi. Jelang pemilihan kepala daerah itu, terjadi sejumlah kejadian tidak diinginkan, seperti kriminalitas ringan.
Namun, secara umum, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Pandjaitan menyatakan, situasi keamanan di Indonesia terkendali.
“Data-data yang saya terima, sampai saat ini terkendali dengan baik,” ujar Luhut, setelah rapat tentang kewaspadaan pada Desember, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin 30 November 2015 seperti dilansir Antaranews.
Dia juga telah berbicara dengan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo terkait potensi ancaman dalam Pilkada Serentak 2015.
“Semua masih under control,” kata Luhut yang juga pernah menjabat sebagai sebagai Kepala Staf Kepresidenan dalam pemerintahan Presiden RI Joko Widodo itu.
Pilkada pertama kali dalam sejarah demokrasi Indonesia akan digelar secara serentak pada 9 Desember 2015.
Sebanyak 53 persen dari total wilayah di Indonesia akan mengikuti Pilkada Serentak 2015. Total, ada 269 daerah terdiri atas 9 provinsi dan 260 kota/kabupaten yang akan memilih kepala daerahnya.
Luhut juga membahas masalah keamanan jelang akhir tahun bersama dengan Kepolisian RI, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Intelijen Strategis (Bais).
“Kami bahas masalah keamanan menjelang akhir tahun karena biasanya kalau akhir tahun ada peningkatan keamanan, apalagi setelah tragedi Paris,” jelas dia.
Luhut menyatakan Kepolisian RI, BIN, dan Bais sudah melakukan pengamanan ketat di sejumlah pusat massa. Salah satunya seperti yang sudah dilakukan di bandara.
“Mungkin nanti di tempat-tempat publik lainnya juga akan kita lakukan pengamanan yang lebih baik lagi,” kata dia.
Terkait dengan ancaman-ancaman yang akan terjadi pada akhir tahun, dia mengatakan pihaknya belum bisa membuka informasi itu.
“Ada (ancaman-ancaman), tetapi saya belum bisa membukanya sekarang,” tutur dia.
Pada pertemuan tersebut, hadir pula Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, dan Wakil Kepala BIN Torry Djohar Banguntoro.