Musim Hujan, Penyakit Demam Berdarah Ancam Kesehatan Warga Madina

Musim Hujan, Penyakit Demam Berdarah Ancam Kesehatan Warga Madina

Panyabungan, StartNews – Musim penghujan tidak hanya menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor di Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Banyaknya genangan air pada musim hujan juga menimbulkan ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang dipicu gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Dua bulan terakhir (Oktober-November 2023), misalnya, tercatat 14 pasien yang menderita DBD berobat di RSUD Panyabungan. Jumlah pasien itu diperkirakan lebih banyak, karena belum termasuk data pasien yang berobat di sejumlah Puskesmas di Madina.

“Itu hanya data pasien yang dirawat inap di RDUD Panyabungan. Satu pasien meninggal dunia pada November 2023,” kata Direktur RSUD Panyabungan dr. Rusli Pulungan, Sp.THT, Selasa (5/12/2023).

Seperti umumnya, menurut Rusli, penyakit DBD terlihat dari gejala demam yang timbul dan hilang, badan terasa pegal-pegal, dan pada kondisi parah akan muncul bintik-bintik merah di bawah lapisan kulit.

“Kalau sudah ada gejala itu, segera periksakan ke dokter atau pusat layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan sedini mungkin,” katanya.

Rusli juga membenarkan nyamuk Aedes aegypti yang menyebabkan demam berdarah berkembang biak pada musim hujan lantaran banyaknya genangan air.

Untuk mencegah berjankitnya penyakit DBD, menurut Rusli, satu di antaranya melalui penyemprotan (fogging) dan membersihkan benda-benda yang menjadi wadah genangan air bersih.

“Nyamuk penyebab DBD bertelur dan berkembang biak di genangan air bersih seperti kaleng bekas dan pot bunga yang berisi air hujan,” katanya.

Reporter: Sir

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...