menu Home chevron_right
Berita MadinaBerita SumutStart News

Nelayan Pantai Barat Madina Tidak Mampu Beli Garam

Ade | 7 Agustus 2017

Foto : Republika

Panyabungan.StArtNews- Mahalnya harga garam berdampak signifikan terhadap nelayan yang ada di Wilayah Pantai Barat meliputi Kecamatan Natal, Muara Batanggadis dan Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatra Utara. Mereka tidak mampu lagi untuk membelinya.

Padahal garam merupakan bahan utama bagi nelayan, sehingga banyak dari masyarakat nelayan tidak pergi melaut.

“Semenjak harga meroket mencapai 100% lebih kami tidak mampu membelinya, bahkan barangnya pun sulit diperoleh, “ujar Pahri seorang nelayan, Senin (7/8).

Katanya, kabutuhan akan garam dari harga sebelum naik berkisar Rp.150.000 /sak ukuran 50kg, naik menjadi Rp.300.000, tentunya tidak akan sebanding lagi dengan hasil tangkapan ikan nantinya.

Masriadi Ketua Pemuda Muhammadiyah Batahan hampir 65% masyarakat di Kecamatan itu berprofesi sebagai nelayan, melihat akibat harga garam melonjak para nelayan banyak tidak melaut, apalagi bagi pemilik kapal nelayan pancang, kebutuhan Ikan Asin.

“Untuk itu kita berharap ada solusi dari pemerintah dalam mengatasi mahalnya harga garam, sehingga aktivitas nelayan kembali normal dan perekonomian masyarakat,” ujar Masriadi juga memiliki kapal penangkap ikan itu.

Reporter : Z.Ray

Editor : Hanapi Lubis

Komentar Anda

komentar

Written by Ade

Comments

This post currently has no comments.

Leave a Reply


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses


  • Acara Saat Ini
  • Acara Akan Datang



  • play_circle_filled

    Streaming StArt 102.6 FM Panyabungan

play_arrow skip_previous skip_next volume_down
playlist_play

Hak Cipta @Redaksi