Pemkab Madina Gelar Peringatan Isra’ Mi’raj di Taman Raja Batu

Pemkab Madina Gelar Peringatan Isra’ Mi’raj di Taman Raja Batu

Panyabungan, StArtNews- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal (Madina) menggelar peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW di Taman Raja Batu Komplek Perkantoran Pemkab Madina Puncak Payaloting desa Parbangunan Aek Godang Panyabungan, Rabu (18/4).

Bupati Madina Drs. H. Dahlan Hasan Nasution menyampaikan dalam pidato arahannya mengatakan bahwa peringatan Isra’ Mi’raj ini memang sudah merupakan agenda rutin tahunan, namun ini tidak pernah membosankan kita sebagai seorang mukmin. Dengan peringatan ini sangat banyak hikmah dan manfaat kita dapatkan baik itu berupa pelajaran, hikmah sebagai siraman rohani dan pemantapan iman di dalam dada kita.

Peringatan Isra’ Mi’raj ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas iman dan taqwa kepada Allah SWT, serta menjadi motivasi dalam mewujudkan Kab. Madina sebagai Negeri Beridat Taat Beribadat.
Peristiwa Is’ra Mi’ Raj Nabi Muhammad SAW sarat dengan berbagai peristiwa simbolis, berbagai bentuk pengalaman yang dialami Nabi Muhammad selama perjalanan di mana dimasukkan Allah untuk memperlihatkan sebagian tanda-tanda kebesarannya. Pengalaman tersebut kemudian disampaikan kepada ummatnya agar direnungkan dan dipetik hikmahnya.

Peringatan Isra’ Mi’raj ini memang kita laksanakan dengan sederhana dan khidmat, namun diharapkan tidak mengurangi makna yang sesungguhnya. Perintah shalat yang diterima Nabi Muhammad adalah sesuatu nan sangat penting, karena melalui shalat seorang hamba dapat mencapai derajat terpuji dan merasakan kedekatan yang sedekat dekatnya dengan Allah SWT. Dan diantara pesan moral nan terkandung dalam pelaksanaan shalat adalah terciptanya secara nyata sebuah tatanan masyarakat yakni terbentuknya sifat adil, jujur, santun, kasih sayang dan persaudaraan serta lainnya.

Jika shalat didirikan dengan khusyu’ dan benar maka akan dapat mengantarkan kita kepada keteraturan, tertib, disiplin dan Istiqomah dalam menjalankan proses kehidupan sehari-hari, sebab dalam shalat terdapat prinsip keteraturan dan katepatan dalam dimensi waktu maupun cara gerakannya. Disamping itu ibadah shalat juga mengandung makna kebersamaan serta jamaah wajib mentaati, mematuhi pimpinan yakni imam.

“Saya tidak bosan-bosannya mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan seluruh lapisan masyarakat Kab. Madina harus dapat menjadikan momentum seperti ini untuk perenungan serta muhasabah diri dalam mengambil hikmah atas peristiwa bersejarah tersebut. Kiranya peringatan kali ini dapat kita jadikan sebagai momentum untuk bangkit membangun diri dan masyarakat dengan nilai-nilai moral juga akhlak yang lebih baik sehingga kita mendapatkan hikmah juga hidayah dari Allah SWT.” Harap Bupati Madina.

Reporter : R Ray

Editor : Hanapi Lubis

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...