Pencuri di Pasar Baru yang Ditangkap Warga Sudah Diamankan Polisi

Pencuri di Pasar Baru yang Ditangkap Warga Sudah Diamankan Polisi

Foto: Pelaku Pencurian Ditangkap Warga di Pasar Panyabungan

Panyabungan, StArtNews-Usai diamuk massa, dua emak-emak warga Desa Sarak Matua, Aek Orsik yang melakukan pencurian di Pasar Baru sudah diamankan personel Polsek Panyabungan.

Kedua pelaku berinisial EI (33) dan RI (40) tertangkap basah mencuri uang dari tas seorang pembeli saat sedang berbelanja di Pajak Pagi, Pasar Baru Panyabungan, Kamis (9/1) sekitar pukul 06.30 WIB.

Informasi dihimpun wartawan dari sejumlah pedagang mengatakan, bahwa kronologis kejadian yang menghebohkan ini bermula saat korban berteriak ada maling. Para pedagang yang mendengar teriakan langsung melakukan pengejaran yang kemudian berhasil menangkap kedua pelaku.

Usai tertangkap, massa yang terdiri dari pedagang serta pemuda setempat  yang merasa kesal kemudian menceburkan pelaku ke sungai (parit besar) yang berada di dekat Pasar Baru.

Saat berada di sungai itu kedua pelaku sempat menjadi tontonan masyarakat sebelum akhirnya diamankan oleh jajaran Polisi Polsek Panyabungan yang tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah beberapa jam kejadian berlangsung.

Kapolsek Panyabungan AKP Andi Gustawi Lubis membenarkan bahwa sudah mengamankan kedua pelaku dugaan tindak pidana pencurian di Pasar Baru Panyabungan.

“Iya sudah diamankan, tadi diamankan dari amukan massa. Itu kedua pelakunya. Sekarang kita menunggu yang korbannya atau terlapornya,” kata Andi, Kamis (9/1) siang.

Kapolsek juga mengatakan bahwa mereka tidak bisa menindaklanjuti kasus terhadap kedua pelaku sebelum ada yang namanya korban atau terlapor yang melaporkan bahwa telah terjadi tindak pidana pencurian.

“Korban dan terlapornya belum datang dan belum ada. Belum bisa diproses tindak lanjutnya. Kita masih menunggu korban agar datang ke Polsek Panyabungan,” ujar Andi.

Sementara, menurut pengakuan kedua pelaku saat diwawancarai oleh wartawan di Polsek Panyabungan membenarkan bahwa mereka memang melakukan pencurian. Keduanya mengaku khilaf karena terdesak kebutuhan anak yang mendesak.

“Saya ada kebutuhan anak yang lagi mendesak makanya tadi khilaf. Saya juga sama. Saya ada delapan anak dirumah. Kalau saya ada lima,” timpal keduanya menambahi alasan melakukan perbuatan.

Pelaku saat ditanya bagaimana aksi pencurian itu dilakukan mengatakan bahwa mereka awalnya melihat tas korban terbuka dan melihat ada sejumlah uang di dalamnya. Setelah itu keduanya mendekati korban dan melakukan upaya mengeluarkan uang dari dalam tas. Namun nahasnya, uang yang sudah berhasil dikeluarkan pelaku dari tas terjatuh yang membuat korban mengetahui bahwa ia sedang mengalmi  aksi pencurian.

Keterangan pelaku berbanding terbalik dengan pengakuan sejumlah pedagang yang ada di Pasar Baru Panyabungan.  Para pedagang mengatakan bahwa kedua pelaku sudah terkenal sebagai komplotan pencuri yang sering beraksi di pasar-pasar khususnya di wilayah Madina.

“Mereka itu pencuri kelas atas, mereka komplotan pencuri dari aek orsik, saya sekitar 10 tahun sudah berjualan, saya kenal betul dengan mereka karena sering liat mereka mencuri,” kata seorang pedagang sayur saat ditemui wartawan di Pasar Baru Panyabungan.

Hal senada juga disampaikan oleh pedagang lainnya, ia menyebut bahwa para pelaku ini mempunyai komplotan yang rata-rata emak-emak dan sering melakukan pencurian khusunya di pasar-pasar. Umumnya yang menjadi korban adalah para pembeli.

Reporter: Hasmar Lubis

Editor: Hanapi Lubis

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...