menu Home chevron_right
Berita MadinaStart News

Perlombaan Tata Boga di Ponpes Subulussalam di Ikuti Puluhan Peserta

Roy Adam | 13 Februari 2020

Foto: Santri Sibulussalam mengikuti Lomba Tata Boga

Kotanopan, StArtNews-Perlombaan Tata Boga yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Subulussalam, Sayurmaincat Kotanopan, Kab.  Mandailing Natal, Kamis (13/02) diikuti puluhan grup yang berasal dari Santri Pondok Pesantren Subulussalam.  Uniknya, perlombaan Tata Boga ini bukan hanya diikuti santri perempuan, tapi juga santri laki laki.

Perlombaan yang dilaksanakan untuk kalangan internal Santri Subulussalam ini menampilkan berbagai menu masakan, mulai dari Kue Talam Ubi Ungu, Bolu Kukus Ubi Ungu, Kue Unyu, Bolu Ubi, Kroket Singkong, Donat Ubi Ungu, Kue Lumpur, Puding Ubi Ungu, Bola Salju, Brownis Ubi dan Kue Ubi Lapis. Sedangkan laki laki dikhususkan membuat berbagai masakan dari mie.

Kegiatan ini dipusatkan di lapangan Pondok Pesantren Subulussalam.  Masing-masing peserta membawa peralatan masak dan bahan masakan perlombaan yang akan diperlukan.  Dalam waktu tertentu masakan tersebut sudah siap dihidang untuk dinilai para juri.

Sofiah Ani, salah seorang peserta kegiatan mengatakan, dalam perlombaan ini pihaknya membuat Brownis Ubi.  Alasannya memilih menu ini karena praktis, lebih simple dan mudah untuk dimasak.

Menurutnya, kegiatan perlombaan Tata Boga ini walapun hanya di internal sekolah cukup bagus dilaksanakan untuk santri.  Jadi, santri bukan saja bisa ilmu agama, tapi juga memasak.

Sedangkan Kepala Aliyah Subulussalam, Esmin Pulungan, S.Ag mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk mempraktikkan ilmu yang dipelajari santri selama ini dalam kegiatan ekstrakurikuler.

Selain itu, pihaknya juga ingin melihat sejauh mana santri bisa menguasai life skill yang telah diberikan dan bisa diperaktikkan di tengah tengah masyarakat, mininal untuk usaha rumah tangga. Dengan keterampilan ini sanstri diharapkan bisa mendapatkan penghasilan tambahan nantinya.

Ditambahakannya, jumlah peserta yang mengikuti perlombaan ini 25 grup, 12 grup laki-laki laki dan 13 grup perempuan. Sedangkan jumlah orang pergrup terdiri dari 5 orang.

“Kita berharap dengan kegiatan ini santri akan termotivasi untuk belajar. Jadi pandai memasak bukan saja untuk perempuan, tapi juga untuk laki-laki,” ujarnya.

 

Reporter: Lokot Husda

Editor: Hanapi Lubis

Komentar Anda

komentar

Written by Roy Adam

Comments

This post currently has no comments.

Leave a Reply


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


  • Acara Saat Ini
  • Acara Akan Datang



  • play_circle_filled

    Streaming StArt 102.6 FM Panyabungan

play_arrow skip_previous skip_next volume_down
playlist_play

Hak Cipta @Redaksi