Top News-Pesawat milik maskapai Rusia, Kogalymavia atau Metrojet, yang jatuh di Mesir dinyatakan layak terbang. Pesawat ini mendapat sertifikat layak terbang dari otoritas Irlandia, pada Mei lalu.
Disampaikan juru bicara Otoritas Penerbangan Irlandia, seperti dilansir Reuters, Senin (2/11/2015), pesawat jenis Airbus A-321 ini didaftarkan di Irlandia, yakni pada Willmington Trust SP (Dublin) Ltd dan kemudian disewakan ke maskapai Rusia, Kogalymavia yang berkantor di Siberia.
“Otoritas Penerbangan Irlandia (IAA) melakukan pengkajian tahunan terhadap sertifikasi pesawat untuk mendukung upaya pembaruan Sertifikat Kelaikan Terbang dan seluruh sertifikasi dinyatakan memuaskan pada saat itu,” ucap juru bicara IAA.
Kendati demikian, lanjut juru bicara IAA ini, pengawasan operasional pesawat termasuk pemeriksaan harian dan bulanan menjadi tanggung jawab otoritas Rusia di bawah aturan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). Otoritas Rusia kini tengah menyelidiki dugaan pelanggaran aturan oleh maskapai Kogalymavia.
Sementara itu, otoritas Irlandia menyatakan Unit Penyelidikan Kecelakaan Udara telah mengirimkan tim ke Mesir untuk membantu penyelidikan mendalam insiden yang menewaskan 224 orang ini.
Dalam pernyataannya, pihak Airbus menyatakan pesawat yang jatuh di Mesir merupakan jenis Airbus A321-200 yang dirakit tahun 1997. Maskapai Metrojet sendiri telah mengoperasikan pesawat itu sejak tahun 2012. Menurut Airbus, pesawat itu memiliki 56 ribu jam terbang dengan sekitar 21 ribu rute penerbangan.
Dari total 217 penumpang dan tujuh awak pesawat, sebagian besar diyakini warga negara Rusia dan beberapa warga negara Ukraina. Pada Senin (2/11) pagi waktu Rusia, sekitar 144 jasad korban telah tiba di St Petersburg untuk selanjutnya diidentifikasi. Penyebab jatuhnya pesawat masih diselidiki.