PT SMGP Kembali Tegaskan Aktivitas Logging Sumur T-11 Tak Berisiko Paparan H2S

PT SMGP Kembali Tegaskan Aktivitas Logging Sumur T-11 Tak Berisiko Paparan H2S

Panyabungan, StartNews – Manajemen PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) kembali menegaskan aktivitas logging yang dilakukan di sumur T-11 pada Jumat, 16 September 2022, tidak termasuk kegiatan yang berisiko paparan hidrogen sulfida (H2S).

“Kegiatan ini (logging sumur T-11) tidak termasuk kegiatan berisiko paparan H2S. Pada saat kegiatan tersebut, sumur dalam keadaan tertutup,” kata Yani Siskartika, Corporate Affair KS ORKA, melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi StartNews, Selasa (20/9/2022).

Yani Siskartika menjelaskan, kegiatan logging sumur T-11 yang dilakukan pada 16 September 2022 merupakan kegiatan untuk mengetahui suhu (temperatur) dan tekanan (pressure) yang dilakukan dengan memasukkan alat (kabel) dengan diameter kurang lebih 1,25 inci. Kemudian sensor pada alat (kabel) tersebut mendeteksi suhu dan tekanan yang terhubung dengan komputer via software, dan hasil rekamannya dapat dibaca di layar komputer.

Pada saat kegiatan logging sumur T-11 dilakukan, kata Yani, sumur dalam keadaan tertutup. Fixed gas detector juga tidak ada indikasi H2S (nol) dan alarm H2S juga tidak berbunyi.

“Selama pekerjaan logging di sumur T-11, crew well test kami tidak ada yang memakai alat pelindung diri khusus seperti SCBA, karena kegiatan tersebut memang merupakan tahap operasi yang tidak berisiko tinggi terhadap paparan gas. Dan, tidak ada satu pun dari mereka yang alami keluhan kesehatan saat logging,” paparnya.

Untuk membuktikan kondisi tersebut, Yani juga mengirimkan beberapa foto yang menggambarkan aktivitas pekerja pada saat logging sumur T-11 dilakukan.

“Dapat dilihat bahwa pekerja yang langsung berada di lokasi tidak apa-apa. Sedangkan warga yang mengaku mengeluhkan gejala kesehatan lokasinya lebih 500 meter,” katanya.

Sebelumnya, Yani juga mengatakan PT SMGP memang melakukan kegiatan logging test sumur T-11 untuk mengukur tekanan dan temperatur di sumur pada Jumat, 16 September 2022.

“Kondisi sumur tertutup dan tidak ada aliran fluid sama sekali yang keluar dari sumur sepanjang logging dilakukan,” kata Yani kepada StartNews melalui aplikasi pesan WhatsApp, Sabtu (17/9/2022) dini hari.

Yani mengungkapkan, kondisi saat itu aman dan tidak ada satu pun pekerja di lokasi pad T yang mengalami keluhan kesehatan saat pekerjaan logging berlangsung. Pihaknya juga memastikan kondisi pengukuran dari alat pendeteksi gas (fixed gas detector) menunjukkan tidak ada H2S atau nol, serta tidak ada satu pun alarm H2S yang aktif.

Reporter: Rls/Sir

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...