Putus Mata Rantai Covid-19, HMI Madina Semprot Cairan Disinfektan ke Masjid

Putus Mata Rantai Covid-19, HMI Madina Semprot Cairan Disinfektan ke Masjid

Ketua HMI.Mandailing Natal didampingi Anggota serta Pengurus Majid Ismailiyah Lintas Timur

Panyabungan.StArtNews-Organisasi kemahasiswaan melaksanakn kegiatan membersihkan Masjid dari Virus Covid-19. Masjid Ismailiyah Lintas Timur Panyabungan, Kelurahan Sipolu-polu, Kabupaten Mandailing Natal menjadi sasaran penyemprotan cairan disinfektan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mandailing, Jumat (10/4).

Penyemprotan langsung dilakukan oleh mahasiswa usai melaksanakan salat Jumat.

“Kita memilih Masjid Ismailiyah Lintas Timur karena memang masjid ini menjadi salah satu masjid persinggahan musafir untuk melaksanakan ibadah salat. Selain Masjid Ismailiyah, sebelumnya kita juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan di dua masjid berbeda di daerah Pidoli Dolok dan Kelurahan Dalan Lidang,” papar Zulfikar Siregar selaku Ketua Bidang Parsitipasi Pembangunan Daerah HMI Mandailing Natal pada StArtNews.

Dijelaskannya, bahwa Virus Covid-19 mata rantainya harus diputus. Langkah ini merupakan keterpanggilan jiwa HMI selaku mahasiswa.

Sementara Syukri A. Harahap selaku Ketua Umum HMI Mandailing asal saat dikonfirmasi mengatakan, ini salah satu bentuk HMI Madina hadir dan turun untuk umat.

“Inilah salah satu bentuk sikap kita HMI turun ke ummat guna memutus mata rantai Virus Covid-19, lebih baik mencegah daripada mengobati,” papar Sukri A Harahap.

Seperti ketahui kata Ketua HMI Mandailing Natal, Kabupaten Mandailing Natal belum sampai Darurat Covid-19 seperti Kota Padang Sidempuan, untuk itu, Aman yang akrab disapa berharap agar semua elemen bergandengan tangan memerangi virus mematikan ini.

“Tidak perlu saling menyalahkan. Masyarakat harusnya menjadi garda terdepan dalam memutus mata rantai virus ini dengan mengikuti aturan yang sudah dibuat oleh Pemerintah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ketua HMI Mandailing Natal ini menyampaikan dari info resmi Dinas Kominfo Madina per tanggal 10 April 2020 bahwa Pasien dalam pengawasan (PDP) di Madina sudah mencapai 4 orang, orang dalam pemantauan (ODP ) berjumlah 28 Orang dan Orang Tanpa Gejala (OTG) 1 orang dengan jumlah total 33 kasus.

Oleh karena itu tegasnya, masyarakat tidak boleh panik. Namun, harus tetap waspada dan berusaha memutus penyebaran virus Covid-19 ini.

Tim Redaksi StArtNews

Editor : Hanapi Lubis

Ket Photo : Ketua HMI.Mandailing Natal didampingi Anggota serta Pengurus Majid Ismailiah Lintas Timur

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...