Jakarta, StArt FM – Inggris segera memulai operasi London Bridge Has Fallen usai Ratu Elizabeth II dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (8/9).
Frasa “London Bridge has down” dan “London Bridge has fallen” pun langsung meramaikan dunia maya setelah kabar kepergian Ratu Elizabeth diumumkan Istana Buckingham pada Kamis petang.
London Bridge Has Fallen merujuk suatu proses yang telah disiapkan pemerintahan Inggris kala Ratu Elizabeth meninggal dunia.
Operasi London Bridge (Operation London Bridge) merupakan rangkaian prosesi untuk mengantisipasi kematian Ratu Elizabeth II. Ini mencakup pengumumannya, masa berkabung, hingga detil pemakamannya. Prosedur ini menyasar Istana Buckingham, pemerintah, media berita, dan pemerintah lokal.
Ratu Elizabeth sendiri bahkan ikut merencanakan prosedur tersebut semasa ia hidup. Operasi London Bridge ini mulai digagas sekitar 1960-an dan terus diperbarui setiap tahun.
Ketika Ratu mangkat, kalimat “London Bridge is down” akan disampaikan secara rahasia dari pihak Istana Buckingham kepada Perdana Menteri Inggris dan staf penting agar rencana ini segera dilaksanakan. Baru setelah itu, pengumuman resmi kematian Ratu Elizabeth diumumkan.
Di tengah rasa duka masyarakat dunia, Operasi London Bridge bakal menjadi agenda utama Inggris selama beberapa hari, bahkan beberapa bulan ke depan hingga Inggris melantik raja baru yakni anak sulung mendiang sang ratu, Pangeran Charles. “Sejak ratu menjadi penguasa, Whitehall telah memulai proses perencanaan terkait apa yang akan terjadi ketika dia meninggal,” kata Philip Murphy, seorang profesor sejarah Inggris dan Persemakmuran di University of London seperti dikutip The New York Times.
Sebagaimana dilansir AFP, Ratu Elizabeth diumumkan meninggal dunia pada Kamis (8/9) pukul 18.30 waktu setempat. “Ratu meninggal dengan damai di Balmoral pada siang ini,” demikian pernyataan dari Istana Buckingham di Twitter. “Raja [Charles] dan Permaisuri [Camilla] bakal berada di Balmoral sore ini dan akan kembali ke London besok.”
Kepergian Ratu Elizabeth membuat Pangeran Charles secara otomatis naik jabatan menjadi Raja Charles III. Ini juga membuat Pangeran William menjadi pewaris takhta kerajaan Inggris.
Sumber: cnnindonesia.com