Start News PANYABUNGAN – Komisi III DPRD Kabupaten Mandailing Natal mempertanyakan kesiapan Dinas Pekerjaan Umum dalam proses tender di tahun 2016 serta kesiapan pelaksanaan program kegiatan, Komis pembangunan Keuangan ini juga mempertayakan tentang efektifitas penyerapan anggaran Tahun 2016 ini.
Karena menurut Komisi III proses tender pada dinas Pekerjaan Umum sering menjadi permasalahan dan polemik di kalangan para kontraktor, demikian dikatakan anggota Komisi III, Ir.Zubeir Lubis dari Fraksi PKB pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi III DPRD Madina dengan Dinas Pekerjaan Umum, di ruang Banmus, Senin (14/3).
Dalam RDP ini dihadiri Ketua Komisi III, Erwin Efendi Nasution SH, H.Bahri Efendi Hasibuan, Hamzah Lubis, Arsidin Batubara, Ir.Zubeir Lubis, H. Maraganti dan Syahriwan (kocu), sedangkan dari Dinas Pekerjaan umum hadir Plt. Kadis PU, Syahruddin ST, bersama Rizal Harahap dan Budi Rahmat ST.
Dihadapan Komisi III, Plt. Kadis PU, Syahruddin ST mengatakan, untuk Tahun 2016 program pembangunan melalui DAK dan DAU masih tahap pembuatan RKA. Dimana kegiatan pelaksanaanya direncanakan pada awal bulan April, di awali dengan proyek PL.
Selain itu Erwin Efendi Nasution SH, Ketua Komisi III, juga mempertanyakan kondisi jembatan Rao- rao- Tambangan yang belum diperbaiki padahal sudah mengalami kerusakan sekitar 5 tahun.
Pada kesempatan tersebut Plt. Kadis Pekerjaan Umum menjelaskan bahwa untuk pembangunann Jembatan rao Rao tambangan di plot dalam P.APBD Tahun 2016, namun apabila tidak memungkinkan pihaknya bakal menampung dalam APBD 2017.
Hingga saat ini jembatan Rao-rao – Tambangan masih menggunakan jembatan Bally yang dikontrak dari Zipur TNI.
Reporter :holik mandailing
Editor : Ody Eserge