Panyabungan, StArtNews-Pekerjaan proyek revitalisasi SMAN 2 Plus Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang dikerjakan oleh PT. Insan Cita Group dan juga pernah ditinjau oleh Gubsu Edy Rahmayadi, ternyata molor.
Revitalisasi SMAN 2 Plus yang dikerjakan pada bulan Oktober tahun 2020 silam dalam 90 hari kerja seharusnya sudah siap dikerjakan. Namun, memasuki awal bulan tahun 2021 ini, pekerjaannya belum juga selesai.
Revitalisasi SMAN 2 Plus Panyabungan ini diketahui menelan anggaran mencapai Rp8,7 milliar, yang bersumber dari APBD Sumut.
Wartawan yang mencoba mengambil dokumen dari dalam lokasi dilarang oleh pengawas konsultan proyek tersebut.
Salah seorang petugas yang mengaku dari pengawas konsultan proyek revitalisasi itu mengatakan, untuk bisa mengambil foto dari dalam sekolah, seharusnya mempunyai surat izin dari Dinas Pendidikan Sumut.
“Pekerjaan ini, kan, salah satunya gagasan Gubsu, nantikan kita takut salah-salah. Kalau ambil (foto dari luar gerbang sekolah) boleh, tapi kalau ke dalam harus ada surat izin dinas dulu,” katanya konsultan yang tidak mau menyebutkan namanya, Selasa (12/01).
Terkait masalahnya proyek revitalisasi yang belum selesai dikerjakan, meski batas waktu hari kerjanya sudah habis, pengawas konsultan tersebut enggan menjawabnya.
“Kalau rapat-rapatnya orang (PT. Insan Cita Group dengan Dinas Pendidikan) itu di pusat tetapi pekerjaaan proyek ini sudah diadendum (denda), untuk jelasnya kalian (wartawan) tanya langsung ke dinas saja,” kata petugas itu.
Pantauan StArtNews dari luar sekolah, masih banyak pekerja yang melakukan aktivitas di lokasi bangunan tersebut.
Sebelumnya diketahui, pada 7 Oktober 2020 lalu, Gubsu Edy Rahmayadi beserta anggota DPRD Sumut Harun Musthafa Nasution meninjau langsung pekerjaan revitalisasi SMAN 2 Panyabungan.
Lawatan Gubsu itu juga, turut didampingi oleh Pjs. Bupati Madina Dahler Lubis dan pihak rekanan serta konsultan proyek.
Gubsu Edy menegaskan pekerjaan ini bukan main-main dan harus serius dilaksanakan sesuai jadwal. Apalagi biaya revitalisasi bangunan tersebut sampai Rp8,7 milliar tersebut..
“Saya minta jangan main-main maksimalkan pembangunannya, pembangunan sekolah ini akan saya ikuti terus perkembangannya,” ucap Gubsu kala itu.
Reporter : Hasmar Lubis
Editor: Hanapi Lubis