Panyabungan, StArtNews – Rosimah, warga Desa Siobon, Kecamatan Panyabungan Kota, Kabupaten Mandailing Natal ini setiap harinya terpaksa mengemis untuk melanjutkan hidup dirinya dan ketiga anak-anaknya yang masih balita dan bocah. Profesi mengemis sudah dilakoninya sejak bulan Ramadhan lewat sampai sekarang.
Pekerjaan ini terpaksa dilakoninya karena suaminya memilih berpisah dengannya disaat kondisi dirinya sedang menderita kanker yang menggerogoti wajahnya.
Rosimah mengaku saat ini numpang rumah di tempat saudaranya di Desa Pidoli, untuk melanjutkan hidup, setiap hari dia berkeliling kota panyabungan menjumpai orang-orang yang iba kepadanya, namun terkadang orang beranggapan bahwa dirinya telah mengeksploitasi anak-anaknya untuk mendapatkan iba dari orang, padahal profesi itu dianggapnya salah satu pekerjaan untuk menyambung hidup.
“Saya lebih mementingkan makan sehari-hari anaknya ketimbang memikirkan kesembuhan penyakit kanker yang saya derita”, paparnya pada StArtNews.
Ketika ditanyai soal tanggung jawab suami pada ketiga buah hatinya, Rosimah mengaku tidak begitu berharap, meski kondisinya yang sedang sakit, dia mengaku akan berjuang demi ketiga buah hatinya.
Dia juga mengaku penyakit yang selama ini di derita belum ia periksakan ke rumah sakit atau melalui pengobatan alternatif karena terkendala dengan biaya pengobatan.
Ketika negeri ini sibuk dengan beragam isu pembangunan, namun disudut sana ternyata masih banyak orang yang sibuk memikirkan sejengkal perut anak-anaknya.
Kasih ibu sepanjang jalan, pepatah ini amat pas disandang sosok Rosimah yang lebih mementingkan ketiga buah hatinya ketimbang penyakit yang menggerogoti wajahnya.
Reporter : Hasmar Lubis
Editor : Hanapi Lubis