Saat Gerhana Matahari, Angin “Bingung” Tentukan Arah

Saat Gerhana Matahari, Angin “Bingung” Tentukan Arah

MUSIK & INFORMASI  – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo mendeteksi perubahan kecepatan angin selama terjadi Gerhana Matahari.

Saat sinar matahari tertutup bayangan bulan, Kecepatan angin melemah hingga setengah dari biasanya. Stasiun Klimatologi BMKG di bandar udara Jalaluddin Tantu memantau perubahan ini secara signifikan.

1513490BMKG1780x390

“Biasanya keceppatan angin normal pada jam 09.00-10.00 Wita berkisar antara 10-25 km per jam, kami memantau tadi kecepatannya melemah menjadi 10-15 km per jam pada jam yang sama” kata Fatuhri Syabani, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Gorontalo, Rabu (9/3/2016).

Perubahan kecepatan ini merupakan pengaruh penurunan suhu yang diakibatkan terhalangnya sinar matahari oleh banyangan bulan ke bumi.

BMKG mendeteksi suhu sempat turun saat terjadinya gerhana, kemudian diikuti penurunan kecepatan angin.

Yang menarik, melemahnya kecepatan angin ini diikuti perubahan arah. Angin seperti “kebingungan” menentukan arah pada saat gerhana terjadi.

Kondisi suhu, kecepatan dan arah angin yang tidak lazim ini kembali normal setelah Gerhana Matahari berakhir.

“Data lengkapnya masih kami analisa dulu untuk dilaporkan ke BMKG pusat, nanti hasil lengkapnya kami akan beritahu” ujar Fatuhri.

blob:http%3A//video.kompas.com/75545d3f-d61f-43eb-9fc3-34ada51b29ba

sUMBER :KOMPAS.COM

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...