SDN 404 Bronjong Memprihatinkan, Tiga Ruang Belajar Disekat Jadi Lima Kelas

SDN 404 Bronjong Memprihatinkan, Tiga Ruang Belajar Disekat Jadi Lima Kelas

MBG, StartNews Lantara kekuarangan ruangan belajar, tiga ruangan yang ada terpaksa disekat menjadi 5 kelas. Sedangkan kelas II harus bergantian jam masuk dengan kelas lainnya. Itulah kondisi saat ini di SD Negeri 404 Dusun Bronjong, Desa Salebaru, Kecamatan Muara Batang Gadis (MBG), Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.

Siswa sekolah ini terpaksa belajar di ruangan sempit ukuran 3,5 x 6 meter. Bangku tempat belajar hanya bisa ditata dua baris berjejer. Begitu juga dengan papan tulis yang tergantung tidak seperti ukuran biasanya, karena tidak lebih ukuran 1 meter. Kondisi ini tentunya mengganggu proses belajar-mengajar.

Informasi yang dihimpun StartNews pada Senin (17/10/2022), awalnya gedung sekolah yang terbuat dari papan ini dibangun dari hasil swadaya masyarakat. Ruangan yang dibangun ada 6 ruangan. Tiga ruangan di antaranya untuk SMPN 5 Satu Atap Bronjong Muara Batang Gadis dan tiga ruangan lainnya untuk SDN 404 Bronjong. Sampai saat ini, kondisi ruangan SMPN 5 Satu Atap Bronjong dan bangunan SDN 404 memprihantinkan.

Tahun 2020  lalu, SDN 404 menjadi mandiri. Sebelumya, SDN ini filial di SD 390 Desa Salebaru. Setelah mandiri, belum ada bantuan bangunan Ruangan Kelas Baru (RKB) dari pemerintah. Padahal, jumlah siswa SDN 404 Bronjong mencapai 180 orang, termasuk sekolah filial SD yang ada di Dusun Bulung Gadung, Desa Salebaru.

Kepala SDN 404 Bronjong Mansyur membenarkan kondisi tiga ruangan sekolahnya disekat menjadi lima kelas. Terkait hal ini, pihaknya sudah menyampaikan kepada Dinas Pendidikan Madina. Namun, ketika itu pihak Dinas Pendidikan Madina meminta pihak sekolah agar bersabar. Sebab, sekolah  ini masih tergolong baru, karena baru mandiri pada tahun 2020. Walau begitu, dia berharap sekolah ini  mendapat pembangunan ruang kelas baru pada tahun 2023.

Yusniar Nasution, guru di sekolah tersebut, mengatakan sekolah itu awalnya dibangun dari hasil swadaya masyarakat. Sebelumnya, sekolah ini filial ke SDN 390 Salebaru, tetapi sudah mandiri dan menjadi SDN 404 Bronjong pada tahun 2020.

Terkait ruangan yang ada, kata dia, jumlahnya kurang untuk siswa 6 kelas. Sebab, tiga ruangan harus disekat menjadi lima kelas. Sedangkan satu kelas lagi terpaksa harus bergantian jam masuk dengan kelas lain.

Sementara Melina, juga guru di sekolah itu,  mengatakan kondisi tersebut membuat proses belajar-mengajar tidak nyaman. Itu sebabnya, dia berharap Pemerintah Kabupaten Madina segera membangun ruangan kelas baru secara permanen di SDN 404.

Pantauan StartNews, kondisi SDN 404 Bronjong dan SMPN 5 Satu Atap Bronjong memprihatinkan. Semua bangunan sekolah masih terbuat dari kayu. Ruangan guru hanya berukuran 4 x 4 meter yang dipakai guru SDN 404 dan guru SMPN 5 Satu Atap Bronjong. Begitu juga lantainya masih terbuat dari semen kasar yang hampir rusak.

Untuk fasilitas bangku dan meja juga memprihantinkan. Banyak di antara bangku dan meja yang sudah resak. Papan sekat antara ruangan juga banyak yang berlubang, karena papannya sudah rusak. Kondisi ini tentunya menganggu aktivitas siswa dalam belajar.

Reporter: Lokot Husda Lubis

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...