Tambangan, StartNews – Sudah sebelas hari warga Desa Pastap dan Muaramais, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), diteror harimau Sumatera. Binatang buas yang kerap menampakkan diri di perkampungan, kebun, dan sawah membuat warga dua des aini takut keluar rumah.
Akibatnya, warga dua desa yang mayoritas petani itu tidak berani beraktivitas di sawah dan ladang. Kemunculan harimau sumatera membuat warga takut mengambil hasil panen di kebun mereka.
Sutan Kanaikan Oloan Lubis, tokoh masyarakat Desa Pastap, mengatakan masyarakat mulai kehabisan persediaan pangan dan keuangan lantaran mereka tidak berani mengambil hasil panen pertanian.
“Bahkan, masyarakat yang mayoritas petani di desa ini terpaksa meminjam uang kepada tetangga untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Belum lagi kebutuhan anak mereka yang sekolah,” kata Sutan kepada StartNews, Senin (12/6/2023).
Indikasi merosotnya ekonomi masyarakat akibat teror harimau sumatera itu terlihat di pasar tradisional di Kecamatan Tambangan yang suasananya sepi. Bahkan, teak terlihat adanya warga Desa Pastap dan Muaramais yang menjual hasil panen kebunnya di pasar itu.
Itu sebabnya, warga berharap kepedulian pemerintah daerah untuk memberikan solusi, termasuk membantu memenuhi kebutuhan pangan mereka yang tidak bisa beraktivitas di kebun.
Reporter: Agus Hasibuan