Sejumlah Perusahaan Besar Masuk Buku Hitam DPRD Madina

Sejumlah Perusahaan Besar Masuk Buku Hitam DPRD Madina

DPRD Madina lakukan Rapat dengar pendapat dengan Perusahaan di Gedung DPRD dalam rangkaian penanganan Covid 19

Panyabungan.StArtNews- Ketua DPRD Mandailing Natal Erwin Efendi Lubis terlihat sangat kesal. Pasalnya dari 23 Perusahaan berbentuk PT yang diundang untuk rapat dalam agenda rapat penanganan masyarakat yang terdampak corona Virus Disease-19 (Covid-19) yang berlangsung di aula DPRD Kamis (16/04) hanya 6 Perusahaan saja yang hadir di DPRD.

Ketua DPRD Erwin Efendi Lubis dalam Rapat yang dipimpinnya itu mengatakan dari sekian perusahaan perkebunan besar yang ada di Mandailing Natal hanya 3 perusahaan perkebunan yang hadir. Dengan demikian yang lainnya dianggap masuk daftar hitam.

“Kita menganggap perusahaan yang tidak hadir dalam rapat dengar pendapat ini menganggap DPRD Madina tidak ada di mata mereka,” tegas Erwin

Jujur tegas Erwin Lubis, rapat ini dibuat untuk mengetahui apa saja langkah perusahaan dalam penanganan virus Covid-19 khususnya masyarakat yang mengalami dampak langsung.

DPRD kata Erwin Lubis tidak ingin mengemis ke perusahaan. Dia menilai bahwa perusahaan yang tidak hadir sepele terhadap DPRD. DPRD secara tegas dalam agenda ini tidak peduli dengan beking perusahaan yang membuat pihak perusahaan tidak mementingkan rapat ini.

“Jangan hanya hasil dari Madina saja yang diambil perusahaan. Ketika ada masalah sosial seperti saat ini, perusahaan seolah tidak peduli. Secara tegas kita akan tindak perusahaan perkebunan yang tidak hadir,” papar Ketua DPRD Mandailing Natal di depan perwakilan perusahaan yang hadir dalam rapat itu.

Dijelaskan Erwin, DPRD Madina tidak membicarakan CSR perusahaan. DPRD Madina hanya ingin tahu apakah perusahaan telah berbuat dalam hal penanganan Covid-19 ini khususnya warga yang mengalami dampak langsung.

Dalam agenda rapat dengar pendapat itu, setiap perusahaan melaporkan apa saja agenda-agenda perusahaan dalam penanganan virus Corona ini, termasuk pembukaan posko, penyemprotan cairan disinfektan ke rumah penduduk dan bantuan langsung kepada warga yang mengalami dampak Virus Covid-19 ini.

Dari catatan StArtNews , perusahaan perkebunan yang hadir dalam rapat tersebut yakni PT PSU, PT ALAM dan PT Gruti.

Sementara perusahaan lain yang hadir adalah PT Sorikmas Mining yang bergerak di bidang tambang, Perwakilan PLN serta PT BPR yang bergerak di bidang simpan pinjam.

Tim Redaksi StArtNews

Editor: Hanapi Lubis

 

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...