START NEWS – Ratusan warga Desa Pidoli Lombang Kecamatan Panyabungan menyambut kedatangan pasangan calon bupati/wakil bupati Madina nomor urut 1, Drs.H.M.Yusuf Nasution, M.Si-H.Imron Lubis, S.Pd,MM, (20/11).
Begitu sampai, pasangan Yusuf-Imron langsung “diulosi” para pengetua adat dan harajaon setempat dan sekitar 700 warga yang didominasi oleh kaum ibu dan Naposo Nauli Bulung.
Pasangan “berhasil” ini seterusnya diarak warga berjalan kaki menuju rumah pengetua Badan Pemangku Adat Madina, Raja Efendi Nasution gelar Baginda Mangaraja Sualoon Nasution dengan memakai payung adat kebesaran “harajaon” diiringi musik tradisional Gordang Sambilan dan Moncak Mandailing.
Terlihat alim ulama, hatobangon, natoras, cerdik pandai, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan kaum ibu menyambut dan mempersilahkan pasangan Yusuf-Imron yang hadir bersama istri menaiki rumah untuk selanjutnya sesuai dengan adat istiadat didaulat untuk menduduki tikar yang terbuat dari anyaman atau “amak lampisan”.
Prosesi adat dimulai dengan “markobar” dan memberikan upa-upa yang dimaksudkan untuk penyemangat bagi pasangan calon Yusuf-Imron dalam menghadapi Pilkada Madina kali ini. “Upa-Upa ini diberikan dengan harapan agar pak Yusuf dan Pak Imron semakin percaya diri,semangat, dan selalu diberikan kesehatan, tabah dan ikhlas dalam menghadapi fitnah, ujian dan cobaan didalam Pilkada” ujar Mangaraja Sualoon Nasution.
Yusuf dalam sambutannya mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada masyarakat seraya mengatakan bahwa kehadirannya didesa Pidoli Lombang sebenarnya lebih tepat disebut sebagai “mulak tu huta” karena menurutnya rumahnya yang terletak di Kelurahan Dalan Lidang dahulunya masih merupakan bahagian dari desa Pidoli Lombang. “Untuk semua urusan administrasi kependudukan, saya sering datang ke desa ini” tukasnya.
Yusuf mengakui bahwa dirinya adalah bagian dari desa Pidoli Lombang karena itu harapnya agar masyarakat memberikan dukungan dan pilihan kepada dirinya bersama H.Imron Lubis di tanggal 9 Desember nanti.
Raja Efendi Nasution dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Yusuf-Imron adalah pilihan yang paling tepat untuk memimpin Madina lima tahun kedepan karena mereka mencalonkan diri dengan ketulusan dan keikhlasan dengan visi misi membawakan perubahan dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat.”Saya mengetahui niat baik mereka berdua bukanlah rekayasa karena mereka sudah membuktikan itu dengan melepaskan statusnya sebagai PNS. Dan saya bukan ingin melebih-lebihkan, Pak Yusuf ini adalah birokrat kawakan yang punya banyak pengalaman dan juga selalu taat menjalankan perintah agama” ujarnya semangat.
Dirinya menyebut Yusuf bukanlah figur yang arogan dan sombong namun melainkan sosok yang sederhana dan merakyat.” Beliau ini dekat dengan seluruh lapisan masyarakat, ini dibuktikan dengan kiprah beliau selama ini. Selain aktif diberbagai organisasi kemasyarakat, beliau ini juga seorang dosen dan sering mengisi jadwal khatib shalat jumat selama ini” imbuhnya. Madina kedepan menurutnya membutuhkan figur pemimpin yang tidak hanya menguasai permasalahan birokrasi semata namun juga figur yang rajin menjalankan perintah agama.
Usai pertemuan, Yusuf-Imron bersama dengan harajaon, alim ulama, natoras dan tokoh masyarakat lainnya membaur dengan warga yang sudah menunggu dihalaman.Warga terlihat berjubel mengisi tikar-tikar yang disediakan mulai dari halaman rumah hingga meluber dijalan keluarga Willem Iskandar ini. Terlihat mencolok warga didominasi kaum ibu ini yang mengenakan pakaian warna putih. Suasana kekeluargaan terekam jelas saat Yusuf-Imron menyambangi dan menyalami warga.