Sekujur Tubuh Rani Terbakar Lampu Teplok

START NEWS – Malangnya nasib Rani Hasbiah (26) warga Desa Pidoli Dolok, Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Pasalnya, sekujur tubuhnya terbakar dari api lampu teplok.

Api ini membesar akibat minyak tanah yang diduga bercampur bensin, sehingga Rani tidak bisa lagi menghindari ledakan api, hingga membakar sekujur tubuhnya.

Pernyataan tersebut dikuatkan orang tua Rani Sahdan Syah orang tua. Rani kini hanya bekerja sebagai petani di kampungnya.

“Peristiwa kebakaran itu dua adeknya yakni Mawaddah (5) dan Anggi Naulina sedang tidur di samping lampu teplok yang Rani nyalakan, sehingga membakar badan kedua adeknya,” kata Sahdan kepada MedanBisnis, kemarin.

Setelah peristiwa kejadian, Sahdan Syah orang tua Rani langsung melarikan ketiga anaknya ke Rumah Sakit Umum Panyabungan untuk mendapatkan perawatan lebih intensif dari dokter. Namun, Rani yang dirawat inap di RSU Panyabungan, sedangkan kedua adeknya langsung dibawa ke rumah, dan diberikan obat kampung saja.

“Sementara Rani yang dirawat inap di rumah sakit selama 7 hari di RSU Panyabungan sudah memakan biaya Rp5.300.000, hitungan biaya tersebut kami sudah memiliki BPJS, itu pun tidak ada perobahan luka badan Rani,” katanya.
Karena banyaknya biaya di rumah sakit orang tua Rani tidak mampu membayar biayanya. Akhirnya Rani dibawa pulang ke rumah, karena tidak mampu lagi menanggung pembiayaan di rumah sakit lagi.

“Sudah 3 bulan peristiwa ini terjadi Rani hanya berobat kampung saja, hingga saat ini Rani belum bisa berdiri akibat lukanya belum sembuh. Untuk itu saya berharap kepada Pemerintah daerah dan dermawan agar memberikan bantuan untuk biaya operasi Rani agar bisa dioperasi,” katanya.