Panyabungan, StArtNews- Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Mandailing Natal pada minggu lewat tidak hanya merendam pemukiman penduduk, namun ribuan hektar sawah juga ikut terendam bahkan gagal tanam . data dari Dinas Pertanian Kabupaten Mandailing Natal menyebutkan, ada sekitar 2500 hektare sawah petani puso akibat banjir tersebut.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Taufik Zulhandra Ritonga Selasa (14/11) pada StArtNews mengatakan , dari data yang diperoleh dari petugas di lapangan, kerusakan lahan sawah serta lahan perkebunan milik warga akibat banjir kemaren terdapat sekitar 2500 hektar yang terendam banjir, dan membuat sejumlah irigasi di persawahan rusak.
Kondisi terparah terjadi di Kecamatan Siabu, ada sekitar 1200 hektar areal persawahan yang lagi musim tanam terendam banjir, bahkan tanaman padi warga yang terendam banjir dipastikan tidak bisa menghasilkan karena kebanyakan kondisi burir tanaman padi sudah membusuk .
Selain di Kecamatan Siabu papar Kadis Pertanian, banjir yang melanda kawasan Pantai Barat Mandailing Natal juga berdampak pada pertnian diwilayah itu, ratusan hektar sawah di Kecamatan Batang Natal, Lingga Bayu, Natal dan Muara Batang Gadis juga gagal tanam.
Kondisi ini kata Ir.Taufik Ritongan telah dilaporkan kepada Bupati Mandailing Natal, laporan juga disampaikan langsung pasa Kementerian Pertanian Republik Indonesia dengan harapan agar Pemerintah pusat dapat membantu benih pengganti sehingga nantinya tidak berpengaruh kepada ketahanan pangan nasional.
Selain masalah tanaman padi yang rusak, Dinas Pertanian juga sudah melaporkan kerusakan jaringan irigasi akibat banjir kemain kepada Dinas Pertanian Provinsi dengan harapan jaringan irigasi yang rusak akibat terjangan banjir agar mendapat alokasi anggaran di tahun depan .
Reporter : Hasmar Lubis
Editor : Hanapi Lubis