Medan.StArtNews- Hari ke tiga Bimbingan Teknis Kepala Desa dan Sekretaris Desa yang berlangsung di Hotel Soechi International Medan dihadiri 189 Desa dari 10 Kecamatan di Mandailing Natal, ruang aula hotel tempat berlangsungnya Bimtek terpantau sepi meski acara sudah dimulai. Para Kepala Desa dan Sekdes terlihat berada di luar aula hotel padahal agenda Bimtek hari ini merupakan agenda terpenting dalam Bimbingan teknis yakni Pembahasan dan Evaluasi APBD Desa.
Sesuai dengan aturannya memang proses pelaksanaan penyusunan anggaran desa yang diamanatkan peraturan adalah Sekdes menyusun rancangan Perdes APBD Desa dan diusul Kepala Desa, Kepala Desa membahas Perdes APBD Desa dengan BPD dan menyetujui bersama paling lambat bulan Oktober, proses APBD Desa yang sudah dibahas bersama disampaikan kepada Bupati paling lambat 3 hari sejak di setujui bersama. Seterusnya dalam aturan perdes Bupati melakukan evaluasi dalam waktu paling lama 20 hari sejak rancangan Perdes di terima dan dan dalam waktu 20 hari Bupati tidak memberikan hasil evaluasi rancangan Perdes dianggap disetujui dan terkhir Evaluasi rancangan Perdes APBD Desa didelegasikan oleh Bupati kepada Camat.
Sakban Azhari Lubis Reporter StArtNews melaporkan dari Medan bahwa sejumlah Kepala Desa yang ditanyai seputar agenda Bimtek hari ini, dengan tegas sejumlah Kepala Desa menjawab, mereka tidak mementingkan hasil Bimtek, mereka hanya kepingin Sertifikat Bimtek sebagai acuan untuk pengajuan SPJ mereka, sehingga anggaran yang mereka keluarkan dapat dipertanggungjawabkan.
Seperti diketahui bahwa Alokasi Anggaran Desa yang dikeluarkan setiap desa untuk mendanai Bimbingan Teknis Kepala Desa dan Sekdes mencapai 15 juta per desa. Kegiatan Bimtek ini berlangsung dua gelombang dari 380 Desa yang ada di Kabupaten Mandailing Natal.
Sesuai dengan hasil konfirmasi dengan Panitia dari Departemen Dalam Negeri. Bimtek gelombang ke II ini sendiri berlangsung sejak selasa lewat dan akan berakhir hari ini.
Reporter : Sakban azhari lubis
Editor : Hanapi Lubis