Sukhairi Beberkan Kondisi Ekonomi Madina Selama Pandemi Covid-19

Sukhairi Beberkan Kondisi Ekonomi Madina Selama Pandemi Covid-19

Panyabungan, StartNews – Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jafar Sukhairi Nasution membeberkan kondisi perekonomian dan capaian pembangunan Madina pada 2021. Satu di antaranya, sumber pembiayaan pembangunan dari APBD Madina yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Sukhairi memaparkan hal itu dalam pidatonya pada Rapat Paripurna DPRD Madina pada peringatan HUT ke-23 Kabupaten Madina di Gedung Serba Guna, Kecamatan Panyabungan, Rabu (9/3/2022).

Menurut Sukhairi, pandemi Covid-19 berimplikasi pada perekonomian Madina. Pertumbuhan ekonomi daerah ini -0,94 persen pada 2020. Namun, kondisi pandemi relatif terkendali dimana angka ini meningkat pada 2021 mencapai 3,2 persen.

“Namun, pertumbuhan ekonomi kita lebih baik jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi regional Provinsi Sumatera Utara sebesar 2,61 persen,” ujar Sukhairi.

Dalam kondisi pemulihan ekonomi pada masa pandemi ini, pendapatan masyarakat Madina juga mengalami peningkatan pada 2021 sebesar Rp 31,126 juta. Sedangkan angka gini ratio menunjukkan kondisi yang baik, yaitu sebesar 0,24 pada 2021. Begitu juga nilai inflasi yang stabil sebesar 1,49 persen.

Sementara total APBD Madina pad 2021 sebesar Rp 1,7 triliun. Dari sisi pendapatan, PDRB Madina atas dasar harga berlaku juga meningkat. Pada 2021, nilai PDRB Madina sebesar Rp 14,880 triliun atau meningkat dari tahun 2020 sebesar Rp 13,843 triliun.

Masih dalam pidatonya, Sukhairi juga mengatakan indeks pembangunan manusia (IPM) Madina juga meningkat dan masuk dalam kategori sedang. IPM Madina meningkat dari skor 66,79 pada 2020 menjadi 67,19 pada 2021. “Namun demikian, upaya peningkatan pembangunan manusia ini masih membutuhkan perhatian serius dan kerja keras,” kata Bupati Sukhairi.

Sukhairi memaparkan capaian IPM Madina tersebut tak terlepas dari kontribusi tiga komponen utama, yakni dimensi kesehatan, pengetahuan, dan standar hidup layak.

Derajat kesehatan masyarakat tergambar dari angka harapan hidup penduduk Madina pada 2021 mencapai 62 sampai 63 tahun. Hal ini tidak telepas dari pembangunan sarana-prasarana serta sumber daya manusia yang mendukung kesehatan masayarakat.

Di sektor pendidikan, menurut Sukhairi, peningkatan kualitas pendidikan dan SDM terlihat dari angka harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah. Tahun 2020, angka harapan lama sekolah Madina 13,32 tahun dan meningkat menjadi 13,61 tahun pada 2021. Rata-rata lama sekolah pada tahun 2020 adalah 8,62 tahun dan menigkat menjadi 8,63 tahun pada 2021.

Selain itu, Sukhairi juga mengungkapkan keberhasilan pembangunan dari aspek ketenagakerjaan dan kesejahteraan. Tahun 2020, kata dia, tingkat pengangguran di Madina mencapai 6,5 persen. Angka ini menurun ke 6,12 persen pada 2021. Persentase penduduk miskin Madina tahun 2020 mencapai 9,18 persen. Kondisi ini menigkat pada 2021 menjadi 9,49 persen akibat pandemi Covid-19.

Rapat paripurna tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis itu dihadiri para wakil ketua dan semua anggota DPRD Madina. Juga hadir anggota DPRD Sumut Harun Musthafa Nasution (Partai Gerindra) dan Fahrizal Efendi Lubis (Partai Hanura) dari Dapil II Sumut.

Selain itu, Rapat paripurna juga dihadiri Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution, Kapolres Madina AKBP HM Reza Chairul AS, Kajari Madina Taufiq Djalal, Dandim TS, Ketua PN Madina Muhammad Irsyad, Ketua Pengadilan Agama Madina Hasanuddin Hasibuan, Sekdakab Madina Gozali Pulungan, para kepala OPD di lingkungan Pemkab Madina, para pimpinan partai politik, para tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Reporter: IRP

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...