Terkait Lambannya Proses Hukum Pengancaman dan Penghinaan Wartawan Madina, ini Jawaban Kapolres AKBP. Martri Sonny, S.Ik

Panyabungan,StArtNews- Terkait kasus pengancaman dan penghinaan terhadap seorang wartawan media online di Mandailing Natal melalui akun Facebook “Pariz” yang saat ini proses hukumnya sudah ditangani oleh Polres Mandailing Natal,  Kapolres Mandailing Natal AKBP. Martri Sonny pada StArtNews melalui pesan WhatsApp mengaku bahwa pihaknya tinggal minta keterangan saksi ahli pidana dan ahli bahasa dari USU atau Universitas Sumatera Utara, namun kata Kapolres dari surat yang dikirimkan sebulan lalu, sampai saat ini belum ada konfirmasi .

Kasus pengancaman dan penghinaan terhadap wartawan melalui akun facebook ” Fariz” terjadi 3 bulan lewat. Status tersebut diduga dibuat oleh pemilik akun dengan sengaja karena tidak senang dengan pemberitaan wartawan yeng memberitakan penangkapan dirinya dan sejumlah perempuan lainnya oleh Satuan Polisi Pamong Praja Mandailing Natal saat melakukan Razia Pekat di Bulan Ramadhan.

Namun tiga bulan kasus tersebut berjalan  proses hukumnya Polres Mandailung Natal tak berujung, padahal pelapor, saksi serta terlapor sudah di periksai oleh tim penyidik Polres Mandailing Natal.

Lambannya penanganam kasus tersebut membuat perkumpulan Organisasi Wartawan Mandailing Natal mulai dari PWI, KWRI, IPSI,dan MPC,serta Radio melakukan pertemuan. Dalam pertemuan oragnisasi wartawan ini, menghasilkan kesepakatan akan melakukan aksi damai di depan Mapolres Mandailing Natal pada Selasa Besok. Selain itu Aliansi Wartawan ini juga akan menyurati Kapolda Sumatera Utara terkait lambannya penanganan kasus yang menimpa Jurnalis Mandailing Natal  dan meminta agar Kapolda Menegur Bawahannya yang terkesan kurang sigap dalam menangani kasus penghinaan dan pengancaman wartawan tersebut.

Reporter : Hanapi Lubis
Editor : Hanapi Lubis

Komentar Anda

komentar

Written by Ade