Panyabungan, StartNews – Sesuai arahan Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Ja’far Sukhairi Nasution, Dinas Pendidikan (Disdik) Madina gencar menyosialisasikan pentingnya vaksinasi Covid-19 bagi anak sekolah usia 6 sampai 11 tahun. Untuk itu, tim dari Disdik Madina mendatangi dan memantau langsung pelaksanaan vaksinasi anak ke sekolah-sekolah dasar di Madina.
Rabu (19/1/2022) ini, misalnya, tim dari Disdik Madina memantau pelaksanaan vaksinasi anak di SD Negeri 131 Tanjung, Kecamatan Panyabungan Timur. Di sekolah ini, ratusan anak tampak antusias mengikuti vaksinasi. Mereka didampingi orangtua masing-masing dan para guru saat disuntik vaksin. Tak terlihat ketakutan di wajah mereka saat hendak disuntik vaksin.
“Alhamdulillah, pelaksanaan vaksinasi di sekolah ini berjalan lancar,” kata Abdul Mujur, Kepala SD Negeri 131 Tanjung, Kedcamatan Panyabungan Timur.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Mandailing Natal (Madina) Arbiuddin Syahputra Harahap mengungkap kendala vaksinasi anak sekolah usia 6 hingga 11 tahun di Madina. Menurut dia, sebanyak 20 persen anak-anak di sekolah sengaja diluburkan oleh orangtuanya pada saat pelaksanaan vaksinasi di sekolah.
Selain itu, kata Arbi, nama yang tertera di kartu keluarga tidak sama dengan nama siswa yeng terdata di sekolah. “Permasalahan itu sudah kita fasilitasi untuk diverifikasi kembali di Disdukcapil,” kata Arbi saat memberi penjelasan dalam rapat evaluasi vaksinasi di Aula Kantor Bupati Madina, Komplek Perkantoran Payaloting, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Selasa (18/1/2022).
Rapat tersebut dipimpin Bupati Madina HM Ja’far Sukhairi Nasution dan dihadiri Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utami Nasution, Kapolres Madina AKBP H. Muhammad Reza CAS, perwakilan dari TNI Mayor Inf. David Sidabutar, dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.
Arbi mengatakan sekolah dasar di Kabupaten Madina berjumlah 329 yang berstatus negeri dan 15 berstatus swasta.
“Yang menjadi kendala saat ini, banyak orangtua yang mengatakan kenapa masih disamakan pelayanan di sekolah antara yang sudah divaksin dan belum. Kemudian, pada saat jadwal pelaksanaan vaksin, 20 persen anak-anak di sekolah sengaja diluburkan oleh orangtuanya,” ungkapnya.
Hingga 17 Januari 2022, vaksinasi anak di Kabupaten Madina baru mencapai 28.809 orang atau 49,33 persen.
Reporter: Dian Lukman