Walau Bukan Aset Pemkab, Dinas PUPR Madina Segera Perbaiki Rambin Tua Desa Tolang

Walau Bukan Aset Pemkab, Dinas PUPR Madina Segera Perbaiki Rambin Tua Desa Tolang

Panyabungan, StartNews – Walaupun tidak tercatat sebagai aset jembatan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal (Madina), tetapi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Madina akan segera memperbaiki lantai jembatan gantung (rambin) Desa Tolang, Kecamatan Ulupungkut, Madina.

Kepala Dinas PUPR Madina Elpi Yanti Harahap mengatakan hari ini Tim Bina Marga melakukan survei ke lokasi jembatan gantung Desa Tolang yang baru-baru ini menelan korban jiwa.

“Rambin ini tidak tercatat dalam aset Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, dalam hal ini aset jembatan,” kata Elpi melalui pesan singkat WahtsApp, Rabu (1/11/2023).

Meski demikian, kata Elpi, pihaknya akan mengupayakan perbaikan lantai jembatan gantung yang sudah rapuh dan bagian-bagian lainnya yang dianggap urgen diperbaiki.

BACA JUGA:

“Perbaikan dilakukan untuk bagian-bagian yang urgen saja, mengingat keterbatasan dana,” kata Elpi.

Dia juga meminta Pemerintah Desa Tolang dan Pemerintah Kecamatan Ulupungkut membuat surat dukungan agar Pemkab Madina dapat segera memperbaiki rambin tersebut.

Sebelumnya, rambin tua di Desa Tolang menelan korban pada Senin (30/10/2023) pagi. Warga menemukan anak berusia 3 tahun pingsan lantaran hanyut di Sungai Ulupungkut yang mengalir di belakang desa.

Anak berusia tiga tahun itu bernama Alhasby, putra dari Khoiron Saleh.  Tidak lama berselang, warga juga menemukan jenazah Aida Fatma (37) di Sungai Ulupungkut yang lokasinya tidak jauh dari penemuan Alhasby.

Sarhan, warga Desa Tolang, mengatakan pada Senin (30/10/2023) pagi sekitar pukul 08.30 WIB, Aida Fatma dan anaknya, Alhabsy, berangkat ke sawah yang lokasinya berjarak sekitar 500 meter dari Desa Tolang.

Saat melewati jembatan gantung (rambin) Sababolak, tiba-tiba lantai jembatan gantung yang terbuat dari papan itu patah. Sehingga, ibu dan anak itu terjatuh ke sungai dari ketinggian 5 meter.

Nahasnya, saat terjatuh dari jembatan gantung, kepala Aida Fatma membentur batu yang berada di Sungai Ulupungkut. Sehingga korban hanyut dan meninggal dunia. Jenazahnya ditemukan sekitar 30 meter dari lokasi kejadian.

Sedangkan anaknya, Alhasby, lepas dari gendongan ibunya dan langsung hanyut. Anak malang ini ditemukan warga dalam keadaan pingsan sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.

Reporter: Sir

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...