Panyabungan, StArtNews-Pasar yang nyaman dan bagus sangat dibutuhkan masyarakat untuk berbelanja dan sebagai pusat perputaran ekonomi. Maka tak jarang pemerintah pusat maupun daerah selalu menjadikan pasar sebagai prioritas pembangunan.
Pasar Baru Panyabungan yang terbakar pada tahun 2018 lalu telah menjadi perhatian pemerintah dan pembangun ulang sedang terjadi. Namun, pembangunan belum rampung sudah muncul persoalan baru, yakni tiang cor bangunan roboh pada Minggu (14/4).
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Mandailing Natal (Disperindag Madina) Jhon Amriadi ketika dikonfirmasi wartawan, Senin (12/4).
Jhon menyampaikan tiang cor satu sama lain terkait dan sedang dipadatkan oleh kontraktor tetapi akibat kelamaan, tiang tersebut roboh.
“Tiang itu rubuh karena satu sama lain terkait, jadi kontraktor sedang memadatkan dengan alat, kelamaan jadinya goyang dan rubuh semuanya,” jelasnya.
Sementara itu salah satu warga yang enggan namanya disebutkan mengaku ngeri dengan kejadian ini. Terlebih biaya yang digelontorkan untuk membangun ulang pasar tersebut cukup besar, yakni Rp 72 miliar lebih.
Lebih lanjut warga tersebut mengungkapkan saat kejadian banyak masyarakat yang berhamburan karena mendengar dentuman akibat robohnya bangunan tersebut. Namun, warga tidak tahu banyak hal karena selama ini pembangunan tak bisa diawasi akibat adanya pagar pembatas berupa seng.
Z. Pulungan, salah satu pedagang menyebutkan warga sejak awal sudah menduga kalau tiang tersebut akan roboh sebab sambungan besi tiang cor dirasa tidak tepat.
Ia juga meminta dan berharap Pemkab Madina melakukan pengawasan dengan benar untuk memastikan bangunan sesuai dengan gambar dan rencana awal.
“Akan sangat konyol kalau nanti setelah ditempai oleh pedagang tiba-tiba bangunan roboh,” ujarnya.
Reporter/Editor: Roy Adam