William Susilo Yunior

William Susilo Yunior

Tokoh Kita – William Susilo Yunior adalah salah satu pendiri startup yang hingga saat ini masih eksis dengan portofolio bisnisnya. Uniknya, William tidak hanya memiliki 1 technology startup, namun lebih dari 3 startup yang terus berkembang, seperti Gradana, Gorry Holdings (perusahaan induk Gorry Gourmet dan GorryWell), hingga Velospace & Co.

Salah satu kunci sukses William adalah startup yang didirikan didasarkan pada pengalaman profesional, jaringan kerja, serta social value-nya. Ia mendirikan platform Gradana, sebuah P2P lending properti karena memiliki pengalaman di industri tersebut selama di Sinar Mas Land dan tergerak untuk memudahkan akses pembiayaan atas pembelian, penyewaan, dan renovasi properti.

Sementara itu, ia pun sukses mendirikan Gorry Holdings, startup insurtech dan online catering sehat yang lahir dari pengalaman pribadi karena kehilangan sosok ayah karena penyakit kronis. Di luar itu, William pun sukses mendirikan Velospace and Co, platform marketplace untuk interior desain dan B2B proyek pembangunan karena pengalamannya di industri properti yang banyak membutuhkan vendor dengan harga kompetitif.

Sebagai seorang serial entrepreneur, William tidak saja membangun startup, namun juga membangun ekosistem. Di Gradana dan Velospace, ia menciptakan ekosistem antara pengembang, agen properti, konsultan interior dan perbankan. Di Gorry Holdings, ia membangun ekosistem antara dokter, penyedia makanan sehat (restoran, rumahan), ahli gizi, rumah sakit, perusahaan asuransi, bahkan hingga klien korporasi untuk employee wellness program berbasis aplikasi.

Tidak puas hanya sampai di situ, untuk memperluas ekosistem, William pun mendirikan Persegi, startup ecommerce aggregator untuk meningkatkan kesejahteraan para perajin industri kreatif di bidang home & living. Selain itu ada pula GGMO Culinary (Gosh Gagal Move On!) yang menjual menu-menu sehat inovatif bagi pemula yang ingin memulai komitmen hidup lebih sehat.

Saat ini valuasi portofolio bisnis startup William mencapai lebih dari Rp 500 milliar  dengan total mitra mencapai ratusan, hingga Kementrian Kesehatan untuk Gorry Holdings.

Global Wellness Institute memperkirakan, potensi pasar wellness economy yang mencakup healthtech, fit-tech, dan makanan sehat mencapai US$ 4,2 triliun atau sekitar Rp 59 kuadriliun pada tahun 2017. Bahkan, diproyeksikan angka tersebut bisa tumbuh sekitar 6,4% per tahun. Tren wellness juga mulai marak di Indonesia.

Demi menunjang kesinambungan ekspansi bisnis, William mengatakan, alokasi belanja modal untuk tahun depan akan dinaikan menjadi sekitar Rp 40 miliar. “Sebagian besar dana investasi untuk pengembangan teknologi dan sumber daya manusia. Sisanya untuk kegiatan marketing,” terangnya. Mengenai target bisnis tahun ini, GorryWell mengincar tambahan 100.000 pengguna dan 10 perusahaan baru. Di tahap awal, mereka menggandeng corporate HR departments perusahaan migas, perbankan dan BUMN. Saat ini, pengguna aplikasi GorryWell sebanyak 50.000 pengguna.

Sumber: tokohkita.co

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...