World Cinema Week 2022 Bakal Dibuka dengan Film Three Thousand Years of Longing

World Cinema Week 2022 Bakal Dibuka dengan Film Three Thousand Years of Longing

Jakarta, StArt FM –  Festival film World Cinema Week (WCW) 2022 akan digelar pada 22 Oktober hingga 30 Oktober mendatang.

World Cinema Week 2022 ini bakal digelar secara hybrid. Untuk acara luring akan digelar di empat kota, yakni Jakarta (CGV Grand Indonesia), Bekasi (CGV Bekasi Cyber Park), Depok (CGV Depok Mall), Tangerang ( CGV Teras Kota).

Sementara, untuk pemutaran virtualnya bisa ditonton lewat platform streaming Klik Film. Film garapan George Miller, Three Thousand Years of Longing bakal menjadi pembuka di World Cinema Week 2022.

“Film ini sempat ditayangkan secara premiere di Cannes Film Festival pada 20 Mei 2022,” ujar Daniel Irawan, Programmer Festival WCW 2022 di kawasan CGV FX Sudirman, Kamis (22/9/2022).

Sementara, untuk WCW 2022 akan ditutup oleh film Indonesia berjudul Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti karya Herwin Novianto dibintangi oleh Indro Warkop dan Clara Bernadeth. “Ya enggak lengkap kalau enggak ada film dari Indonesia. Jadi ini ada film yang dibintangi Indro Warkop dan Clara Bernadeth,” kata Daniel.

Daniel mengatakan, ada 71 film yang bakal tayang dari 39 negara. Dari 71 tersebut, 6 di antaranya film Indonesia.

Salah satunya ada film Yang Patah Tumbuh Yang Hilang Berganti (dibintangi Indro Warkop, Clara Bernadeth, dan Donny Damara). Kemudian, ada film-film lama Indonesia, yakni film garapan Walmer Sitohang, Misteri Banyuwangi (1998), film garapan Imam Putra Piliang, dan Akibat Guna Istri Muda (1988).

Lalu, ada dua film baru yang bakal tayang, yakni film garapan Indra Gunawan, Anoksia (dibintangi Prisia Nasution dan Dwi Sasono) dan film garapan Razka Robby Ertanto, Cross The Line (dibintangi Shenina Cinnamon dan Chicco Kurniawan).

Shandy sebagai Festival Director WCW 2022 mengatakan, film-film yang ditayangkan sudah memenuhi proses kurasi.

Mulai dari sinopsis atau naskahnya, alur cerita, sutradara yang membuat hingga bintang-bintang film di dalamnya. Tak lupa, bagi film-film luar meminta izin lebih dulu untuk penayangannya.

“Film-film yang ditayangkan ini juga banyak yang dapat nomine dan yang pasti film-film terbaik. Best actress, pemenang naskah terbaik juga ada. Film yang tayang di WCW, festival, enggak kena sensor,” ucap Shandy.

“Untuk festival pengecualian boleh tanpa sensor, kalau di Klik Film biasanya pakai sensor itu karena mereka taat aturan. Kalau film festival itu enggak berlaku, film ini seperti aslinya tak ada yang dipotong. Nontonnya tetap sesuai umur,” tutur Shandy.

Sumber: kompas.com

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...