menu Home chevron_right
Berita Nasional

1.967 CPNS Mengundurkan Diri, Mayoritas Beralasan Seperti Ini

Riri Dwi Putri | 23 April 2025

Jakarta, StartNews – Sebanyak 1.967 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024 mengundurkan diri. Sebagian besar CPNS itu mengundurkan diri dengan alasan lokasi penempatan kerja yang jauh dari domisili.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh mengatakan kondisi pengunduran diri itu merupakan hasil dari langkah optimalisasi, yakni kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk menghindarkan agar tidak terjadi formasi yang kosong.

“Banyak yang WA saya, kenapa Pak ini sistem seleksinya jelek begini, banyak yang mengundurkan diri. Jadi, Bapak dan Ibu izin kami melaporkan, yang banyak mengundurkan diri sejujurnya adalah hasil optimalisasi,” kata Zudan, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI di Senayan, Jakarta, Selasa (22/4/2025).

Zudan mencontohkan, di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), ada peserta CPNS tidak lulus pada formasi Dosen Sosiologi di Universitas Negeri Jember. Kemudian di Universitas Nusa Cendana ada formasi dosen Sosiologi dan yang melamar tidak ada. Maka orang dengan nilai terbaik secara sistem ini ditawarkan mengisi formasi tersebut.

“Secara nasional optimalisasinya kita bisa mendapatkan hasil 16.167 orang. Ini kalau tidak ada optimalisasi berarti ada 16.000 formasi lebih yang akan kosong. Ini tentu akan memboroskan biaya,” katanya.

Meski demikian, dari penyesuaian formasi yang ditawarkan, tidak semua peserta CPNS mau mengisi posisi kosong tersebut. Dari total 16.167 tadi, ada sebanyak 1.967 CPNS yang menolak dan akhirnya mengundurkan diri.

“Kemudian, setelah diisi dengan optimalisasi, ada 1.967 yang mengundurkan diri, 12,12 persen. Alhamdulillah masih ada 88 persen yang tadinya kosong menjadi terisi,” ujarnya.

Berdasarkan bahan yang dipaparkan Zudan, terdapat sejumlah alasan pengunduran diri yang digunakan CPNS. Di posisi pertama adalah unit penempatan terlalu jauh dari domisili, yakni sebanyak 1.285 orang peserta CPNS. Kedua, ada terkendala izin keluarga sebanyak 320 orang.

“Karena Kemdiktisaintek itu kampusnya banyak dan tersebar di seluruh Indonesia, maka kendala terbesar adalah jauh dari domisilinya. Tapi, sebenarnya bisa diterima dulu, 5 tahun kemudian pindah itu bisa diatur oleh kementeriannya. Kemudian yang kedua, karena tidak ada izin keluarga,” ujar Zudan.

Ketiga, terkendala kondisi kesehatan orangtua, sebanyak 156 orang. Keempat, dianggap mengundurkan diri oleh usulan instansi yang dipergunakan jadi alasan, 92 orang. Kelima, sedang/akan melanjutkan pendidikan yang dipergunakan sebagai alasan, sebanyak 44 orang mengundurkan diri.

Selain itu, BKN juga mencatatkan 5 instansi dengan pengunduran diri peserta hasil optimalisasi terbanyak. Di posisi pertama ada Kemdiktisaintek dengan pengunduran diri sebanyak 640 orang peserta CPNS.

Posisi kedua, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sejumlah 575 orang. Posisi ketiga, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebanyak 154 orang. Keempat, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) sebanyak 131 orang. Posisi kelima, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebanyak 121 orang.

Reporter: Dtk/Sir

Komentar Anda

komentar

Written by Riri Dwi Putri

Comments

This post currently has no comments.

Leave a Reply


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses


  • Acara Saat Ini
  • Acara Akan Datang



  • play_circle_filled

    Streaming StArt 102.6 FM Panyabungan

play_arrow skip_previous skip_next volume_down
playlist_play

Hak Cipta @Redaksi