Batang Natal, StArtNews- Harkat (50 th) warga desa Hatupangan, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara terpaksa dilarikan warga ke Puskesmas setempat karena kaki kanannya dicakar oleh Harimau Sumatera. Kejadian ini bermula saat warga desa Hatupangan beramai-ramai ke hutan Adian Rura Haporas. Mereka hendak berburu binatang buas yang sudah seminggu terakhir meresahkan warga.
Dari pengakuan korban, Harkat pada StArtNews, saat sedang di hutan, mereka berpapasan dengan Harimau Sumatera dan langsung mencakar bagian kaki kanannya. Beruntung rekannya yang lain menolong sehingga harimau tersebut lari dan tidak sampai melukai tubuhnya yang lain.
Tim Polisi Kehutanan dan TNBG Madina dan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Padang Sidempuan setelah mendapat laporan kejadian tersebut langsung turun ke lokasi dibantu oleh masyarakat pada Sabtu kemarin ,tim melakukan perburuan terhadap Harimau tersebut.
Juru bicara tim TNBG Bobby Panri yang juga Kepala Subbag TU TNBG Mandailing Natal pada Reporter StArtNews di lokasi mengatakan adanya konflik antara satwa Harimau Sumatera dengan Manusia sudah dikategorikan level empat yang artinya konflik yang mengakibatkan korban. Untuk mencegah bertambahnya korban, pihaknya telah sepakat untuk melakukan perburuan terhadap Harimau Sumatera tersebut.
Sesuai dengan Standar Operasional, tim hanya menggunakan jaring dan senapan bius untuk melumpuhkan Harimau dan seterusnya apabila Harimau tersebut ditangkap. Akan dilakukan evakuasi ke pusat rehabilitasi hewan untuk mendapatkan perawatan.
Dijelaskan Boby Pandri, biasanya ada beberapa faktor kenapa Harimau atau binatang buas tersebut mendatangi desa atau pemukiman. Termasuk faktornya karena binatang buas tersebut dalam kondisi sakit atau binatang buas tersebut kalah dalam perkelahian sesama dalam perebutan wilayah.
Camat Batang Natal Lion Nasution pada Reporter StArtNews mengatakan sudah memberi himbauan pada warga agar tetap berhati-hati ketika bepergian ke hutan atau ladang karena sejak sabtu sampai hari ini petugas dari BKSDA dan Polisi Kehutanan dibantu warga melakukan pencarian belum membuahkan hasil.
Dari pantauan StArtNews Sejauh ini. Harkat warga desa Hatupangan yang menjadi korban cakaran harimau kondisinya saat ini sudah membaik setelah ditangani pihak Dokter. Bahkan korban saat ini sudah berada di rumahnya, namun warga desa Hatupangan masih dirundung kecemasan karena dampak munculnya harimau warga tidak berani ke ladang atau kebun untuk mencari nafkah.
Reporter : Hasmar Lubis
Editor: Hanapi Lubis